JAKARTA – Inilah daftar 10 perguruan tinggi dengan perusahaan farmasi terbaik di Indonesia versi Scimago 2024. Berdasarkan data, salah satu perguruan tinggi yang tidak mendapat gelar adalah Fakultas Sains yang merupakan teknologi paling disukai baik di SNBP maupun Amerika. Jalur UTBK SNBT merupakan apotek.
Saat ini banyak sekali perguruan tinggi yang membuka apotek, sehingga tidak mudah untuk memilih profesi apoteker terbaik. Selain status akreditasi, salah satu cara memilih program pelatihan farmasi terbaik adalah dengan mengacu pada pemeringkatan lembaga internasional, salah satunya Scimago Institutions Rankings (SRI) versi 2024. Artikel kali ini akan membahas 10 Universitas dengan Jurusan Farmasi Terbaik Menurut Scimago 2024 Simak!
10 Perguruan Tinggi dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia Edisi Scimago 2024
1. Universitas Airlanga (Unair) pada peringkat 976
2. Universitas Indonesia (UI) pada peringkat 1.227
3. Institut Teknologi Bandung (ITB) pada peringkat 1.978
4. Universitas Padjajaran (Unpad) pada peringkat 1.997
5. Universitas Gadja Mada (UGM) pada peringkat 2.008
6. Sekolah Tinggi Pertanian (HBH) Bogor masuk 2540
7. Universitas Lampung (Unila) peringkat 2.600
8. Universitas Sriwijaya (UNSRI) pada peringkat 2.695
9. Universitas Sam Ratulangi pada peringkat 2736
10. Universitas Pelita Harapan (UPH) pada peringkat 2.752
Peluang Kerja Menjanjikan di Industri Farmasi 1. Perusahaan dalam Perusahaan
Pada posisi ini, Anda akan ditempatkan secara permanen pada posisi penelitian dan pengembangan. Pengembangan produk dilakukan mulai dari skala laboratorium hingga produksi. Menurut campus.quipper.com, Anda bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 3-8 juta untuk pekerjaan ini.
2. Peneliti farmasi
Di luar industri, mahasiswa farmasi dapat membantu memajukan teknologi farmasi melalui penelitian. Gaji rata-rata untuk peneliti farmasi berkisar antara $6 juta hingga $7 juta.
3. Guru
Hampir semua bidang keilmuan dapat menyediakan pekerjaan mengajar. Jika Anda memutuskan untuk mengembangkan teknologi farmasi, Anda bisa mendapatkan pekerjaan sebagai guru, misalnya sebagai dosen universitas. Dari segi gaji, Anda rata-rata bisa mengantongi Rp3-7 juta tergantung keahlian pelatih, jam pelatihan, dan/atau perlengkapannya.
4. Apotek, rumah sakit dan klinik kesehatan
Mahasiswa farmasi dapat mengakses apotek, rumah sakit, dan klinik setelah menyelesaikan pendidikan profesinya. Pekerjaan ini terutama untuk lulusan farmasi.
Anda bisa membuka apotek sendiri meski mampu berkembang lebih baik. Gajinya mungkin berbeda-beda antara apotek, rumah sakit, dan klinik, namun umumnya berkisar antara Rp 4 hingga 8 juta.
5. Lembaga negara
Sebagian besar lulusan perguruan tinggi diundang bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan farmasi. Misalnya dengan bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sedangkan untuk gaji pribadi Anda, karena di organisasi pemerintahan tergantung pada status Anda sebagai pegawai negeri sipil atau pegawai non-PNS.