November 14, 2024
20 BUMN Setor Dividen Rp 85,5 Triliun, Erick Thohir Bangga

20 BUMN Setor Dividen Rp 85,5 Triliun, Erick Thohir Bangga

0 0
Read Time:2 Minute, 58 Second

harfam.co.id, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan daftar 20 perusahaan properti yang membagikan dividen total Rp 85,5 triliun. Ia pun mengaku bersyukur atas capaian dividen BUMN yang dibayarkan pada tahun 2024.

Erick mengatakan keberhasilan ini merupakan bukti kerja keras yang dilakukan manajemen.  Alhamdulillah kerja keras seluruh panitia, pengelola dan seluruh insan BUMN dapat berkontribusi baik untuk Indonesia, tulis Erick di akun Instagram @erickthohir, Senin (22/7/2024).

Erick pun berharap pajak yang dibayarkan kepada pemerintah dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan.

“Kami berharap keuntungan sebesar Rp 85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada pemerintah dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan penyumbang saham BUMN terbesar berasal dari sektor perbankan. Kemudian disusul sektor pertambangan dan minyak dan gas bumi (migas). Tak ketinggalan, ada BUMN di bidang telekomunikasi yang mencatatkan simpanan jumbo.

Rincian harga saham BUMN antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp 25,71 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 17,17 triliun, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau ID MIND Rp 11 . 21 miliar, PT Pertamina (Persero) Rp 9,35 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp 9,21 miliar. Uang Bagi Hasil BNI-ASDP

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencapai Rp6,27 triliun, PT Perusahaan Perusahaan Perusahaan ELerang Negara (Persero) mencapai Rp3,09 triliun, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai Rp1,21 triliun, PT Pela hingga Rpero Indonesia (Persero) 1 triliun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rp 420 miliar.

Berikutnya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rp 293 miliar, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rp 192 miliar, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rp 148 miliar, PT Aviasi Wisata Indonesia ( Persero) atau InJourney senilai Rp101 miliar, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senilai Rp31 miliar.

Sekarang Perum Perhutani RP Rp. 

Sebab, kontribusi BUMN terhadap kas negara pada tahun ini mencapai Rp 85,52 triliun berdasarkan hasil kinerja perseroan sepanjang tahun 2023.

 

Diberitakan sebelumnya, pembayaran BUMN kepada negara dalam bentuk saham dinilai lebih besar dibandingkan penyertaan modal negara (PMN) dalam 5 tahun terakhir. Hal ini terjadi pada tahun 2020-2024 atau pada masa kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal itu terungkap dalam Rapat Pimpinan Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN, Rabu (10/7/2024) malam. Wakil Ketua Panitia VI DPR RI Sarmuji mengenalkan analogi nama tersebut.

Alokasi defisit tahun 2020-2024 sebesar Rp279,8 triliun, sedangkan alokasi anggaran PMN tahun 2020-2024 sebesar Rp217,9 triliun, kata Sarmuji saat membuka rapat, Jakarta, ditulis Rabu (11/7/2024). .

Dia menilai klaim PMN selama 5 tahun terakhir bisa dikatakan telah diimbangi dengan pembayaran dividen dari instansi pemerintah. Padahal, dulu sebagian besar pendanaan berasal dari utang luar negeri.

Dulu, sebagian besar atau mungkin seluruh dana PMN dibiayai oleh utang luar negeri. Saat ini, PMN ditopang oleh transfer defisit dari BUMN yang kalau dihitung-hitung masih terlalu banyak. uang. Pendapatannya masuk ke dana negara dan PMNnya diberikan ke BUMN,” jelasnya.

 

Menjawab hal itu, Erick Thohir mengaku senang dengan keberhasilan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan langkah untuk terus memperbaiki institusi negara.

“Pemimpin tadi mengatakan bahwa kami jelas senang mendengar bahwa ini adalah salah satu perkembangan yang jarang terjadi di bawah rezim Komisi VI, di mana PMN sangat bergantung pada utang negara negara lain, namun hari ini kami dapat memastikannya bersama-sama.” Ini berkelanjutan kalau sahamnya bisa mendukung PMN itu sendiri,” jelasnya.

Dalam keterangan Menteri BUMN disebutkan jumlah suntikan modal yang diberikan pemerintah kepada BUMN mencapai sekitar Rp 218 triliun pada tahun 2020-2024. Angkanya adalah Rp27 triliun pada tahun 2020, Rp69 triliun pada tahun 2021, Rp52 triliun pada tahun 2022, Rp35 triliun pada tahun 2023, dan Rp34 triliun pada tahun 2024.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link