harfam.co.id, Jakarta – Pekan kedua babak pertama Pro League 2024 sudah tiba. Pertemuan tersebut akan digelar pada 2-5 Mei di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
PLN Mobile Proliga 2024 akan menghadirkan sejumlah pertandingan seru pada pekan ini. Salah satunya adalah pertandingan antara Jakarta LavAni Allobank Electric melawan Jakarta STIN BIN di bagian putra.
LavAni telah menjadi juara bertahan Liga Pro selama dua musim terakhir. Sedangkan STIN BIN Jakarta menjadi tim yang bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.
Baik LavAni maupun STIN BIN Jakarta didukung sejumlah pemain nasional. LoveAni menampilkan Hendra Kurniawan, Boy Arnez, Fakhri Septian Putratama, Dio Zulfikri dan Malizi. Sementara BIN STI Jakarta didukung Rivan Nurmulki, Farhan Halim, Yasen Nathanael, Donny Haryono, dan Dimnas Saputran.
Namun sebelum menyaksikan pertandingannya, ada beberapa hal menarik yang terjadi pada pekan pertama Proliga 2024 yang digelar di Stadion GOR Amongrogo Yogyakarta.
Salah satu fokus Volimania adalah para pelatih. Berikut tiga pelatih yang masuk radar Volimania, dilansir harfam.co.id.
Peran Pedro Lilipali sebagai pelatih Gresik Petrokimia Pupuka Indonesia menarik perhatian Volimania. Ia menjadi sorotan pada Minggu, 28 April lalu, saat Pertamina Enduro Jakarta melawan Gresik Petrokimia.
“Pedro menggunakan gerakan untuk melakukan ini,” kata Volimania yang menyaksikan pertandingan tersebut. “Saya terjebak pada strategi,” kata Volimaniac lainnya.
“Menjadi koreografer lebih cocok untuknya, menjadi pelatih bola voli tidak bisa menjadi solusi,” lanjut Volimania yang pertama.
Komentar soal Volimania ini ternyata sama dengan komentar Polina Rakhimova. “Kami tidak punya taktik di tim kami, dan ini masalah besar,” kata pemain asing Gresik Petrokimiya asal Azerbaijan itu.
Pedro tak lagi menjadi pelatih di Petrokimia Gresik. Ia digantikan Risco Herlambang mulai seri Proliga Semarang 2024, namun tetap menjadi staf kepelatihan.
Pelatih lain yang menjadi sorotan Volimania adalah M. Ansori. Pelatih Jakarta Livin Mandiri terdengar memberikan instruksi kepada pemainnya yang kurang tampil baik pada pertandingan melawan BIN Jakarta.
“Kemarin saya bilang, kalau tidak salah, “pertahankan yang hitam.” Sebagian besar ada kata-kata hitam dan sepertinya merujuk pada Williams (Kashana Williams, pemain asing AS), kata Volimania.
“Yah…setidaknya pakai kode ya kek…kalau soal warna kulit menurutku itu rasis,” lanjutnya.
Pelatih Bank Palembang SumselBabel Ivan Danny Setiawan pun tak luput dari sorotan Volimania. Hal itu terjadi pada laga Bank SumselBabel Palembang melawan Jakarta LavAni Allobank Electric.
Dalam pertandingan itu, Ivan meminta timeout. Namun, nampaknya Volimania tidak memberikan instruksi. “Saya tidak mengatakan apa pun kepada para pemain. Benar-benar diabaikan. Itu tidak masalah bagi saya,” kata Volimania.
Volimania kemudian membandingkan Ivan dengan pelatih Pro League lainnya. “Pelatih yang memberi instruksi: Massagedi, Johnny Sujatno. Sementara itu, masih banyak pelatih yang senjatanya hanya pada saat timeout. Yo-yo, kamu bisa melakukannya, ”katanya.