December 8, 2024
4 Cara Mencapai Keseimbangan Hidup dan Kerja Agar Lebih Bahagia

4 Cara Mencapai Keseimbangan Hidup dan Kerja Agar Lebih Bahagia

0 0
Read Time:3 Minute, 12 Second

harfam.co.id, Jakarta – Work-life balance merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keseimbangan kehidupan kerja seseorang.

Ketika Anda mencapai keseimbangan, tidak ada bagian hidup Anda yang lebih kuat dari bagian lainnya.

“Keseimbangan kehidupan kerja adalah gagasan untuk mengelola kehidupan kerja dan tanggung jawab Anda secara efektif sehingga Anda bisa produktif dan sukses di tempat kerja sambil tetap memiliki cukup waktu untuk menikmati kehidupan pribadi yang bahagia,” kata Abby Sangmeister, pelatih kehidupan dan terapis di Jersey baru

Meskipun kepuasan kerja itu penting, kesejahteraan juga mencakup hal-hal di luar pekerjaan yang membuat hidup bermakna, seperti keluarga, hobi, kesehatan, dan hubungan. Penting juga untuk memastikan kesehatan mental dan fisik.

Keseimbangan tidak selalu berarti keseimbangan kehidupan kerja 50/50. Keseimbangan mungkin terlihat berbeda pada setiap orang dan dapat berubah seiring waktu.

Keseimbangan kehidupan kerja tidak berarti bermalas-malasan, menghindari pekerjaan, atau mengurangi aktivitas. Penting untuk mengatur waktu Anda dengan bijak agar merasa seimbang tanpa merugikan diri sendiri secara profesional dan pribadi.

Tujuan utamanya adalah untuk tidak merasa bahwa salah satu bagian kehidupan menyita terlalu banyak energi atau waktu untuk dihabiskan pada bagian lain.

Berikut cara menemukan keseimbangan kehidupan kerja untuk membuat hidup Anda lebih bahagia, seperti dilansir Verywell Mind pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Membawa lebih banyak keseimbangan ke dalam hidup Anda dimulai dengan mengetahui apa yang menyebabkan masalah. Apakah jam kerja Anda terlalu lama? Atau apakah tugas pekerjaan mengganggu waktu luang Anda? 

Langkah pertama adalah melakukan penilaian diri secara jujur ​​dan menyeluruh. Identifikasi faktor-faktor yang mengganggu keseimbangan Anda, apakah itu jam kerja yang berlebihan, tanggung jawab yang berat, atau tuntutan eksternal lainnya.

Setelah Anda memahami akar masalahnya, Anda dapat mulai membuat rencana yang dipersonalisasi.

Membuat rencana tentang cara menjaga keseimbangan kehidupan kerja dapat membantu Anda memahami apa yang salah dan strategi apa yang paling efektif. Jadwal yang teratur dapat membantu Anda menjadi lebih produktif.

“Awali pagi Anda dengan rutinitas dan rutinitas sederhana,” kata Sangmeister.

 

Pekerjaan yang fleksibel dan jarak jauh dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keseimbangan hidup Anda. Namun, hal ini sering kali mengaburkan batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Anda mungkin mendapati diri Anda bekerja lembur, mengisi waktu ketika Anda seharusnya mengambil cuti, atau begadang untuk mengerjakan tugas yang lupa Anda serahkan sebelumnya.

Masalahnya, lama kelamaan akan terjadi ketidakseimbangan yang nyata. Hal ini karena Anda tidak merasa memiliki tempat khusus di luar pekerjaan, Anda mulai merasa selalu bekerja.

Faktanya, kehidupan rumah tangga sering kali menjadi pekerjaan Anda. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan batasan antara kehidupan pribadi dan profesional.

 

 

Istirahat juga penting, termasuk istirahat pendek di hari kerja, hari libur, atau libur panjang. Istirahat tidak hanya membantu memulihkan energi, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara umum.

“Saat liburan, jangan lakukan daftar tugasmu. Sebaliknya, fokuslah pada pengembangan pribadi dan perhatian,” kata Sangmeister.

Sangmeister menyarankan untuk tidak bekerja ketika Anda sedang tidak bekerja. Batasi jam kerja dan ciptakan zona pengangguran.

Artinya, meski punya ‘waktu luang’, Anda tidak akan membuka ponsel atau laptop untuk menyelesaikan pekerjaan pada waktu atau tempat tertentu, ujarnya.

Dia juga merekomendasikan liburan kecil dan akhir pekan bebas teknologi. Menghabiskan akhir pekan tanpa perlengkapan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan waktu berkualitas bersama keluarga atau diri Anda sendiri.

Saat work-life balance Anda benar-benar kacau, misalnya Anda menghabiskan setiap momen tidur di kantor memikirkan pekerjaan, karena stres di tempat kerja atau takut bekerja, bisa jadi Anda mengalami burnout.

Saat Anda merasa burnout, artinya Anda sudah mencapai titik di mana Anda merasa sangat lelah hingga sulit menghadapi kehidupan sehari-hari, apalagi mengurus pekerjaan.

Gejala burnout bisa bersifat fisik, seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, sakit perut, dan sering sakit kepala. Namun gangguan ini juga bersifat psikologis dan mencakup insomnia, depresi, kehilangan minat, kelelahan, masalah konsentrasi, dan kurangnya empati.

Jika Anda sudah mencapai tahap ini, berarti Anda perlu melakukan beberapa perubahan serius di lingkungan kerja Anda. Artinya istirahat atau mengambil posisi lain. Terkadang ini berarti mempertimbangkan perubahan pekerjaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link