November 11, 2024
4 Strategi untuk Orangtua Bangun Kedekatan dengan Anak Remaja

4 Strategi untuk Orangtua Bangun Kedekatan dengan Anak Remaja

0 0
Read Time:2 Minute, 57 Second

harfam.co.id, Jakarta – Mendidik remaja ibarat seni yang penuh teka-teki. Ketika orang tua semakin dewasa, mereka perlu mengetahui kembali tanpa asumsi dan penilaian. Orang tua hendaknya menunjukkan kegigihan, terbuka terhadap hal-hal baru dan mempererat hubungan dengan remaja dengan pikiran terbuka.

Meskipun remaja terlihat ingin mandiri, namun mereka tetap mengharapkan dukungan dan bimbingan dari orang tua. Mereka membutuhkan struktur dan disiplin bahkan ketika mereka menjadi lebih mandiri.

Pikiran terbuka, membangun rasa kesetaraan dan menunjukkan sikap suportif adalah kunci untuk menjalin hubungan dengan remaja. 

Berdasarkan laporan orang tua, berikut 4 strategi yang bisa dilakukan orang tua untuk menjalin bonding dengan anak remajanya.

1. Belajar mendengarkan dan terbuka

Langkah pertama dalam membangun hubungan dengan seorang remaja adalah dengan mengenal minat, kehidupan sosial, dan kehidupan sekolahnya. Tanyakan kepada mereka tentang hal ini dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli.

Bicarakan tentang kehidupan Anda sendiri dan bagaimana perkembangannya secara sosial dan pekerjaan Anda. Ceritakan pengalamanmu dan tunjukkan bahwa kamu juga pernah mengalami masa remaja. Hal ini dapat membantu menciptakan rasa keterhubungan dan membuat mereka merasa lebih nyaman berbicara dengan Anda.

Jika Anda merasa tidak ada kesamaan dengan mereka, jangan panik. Manfaatkan kesempatan ini untuk menenangkan diri dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka bagikan dan jangan menghakimi mereka, meskipun Anda tidak selalu setuju dengan mereka. Keterbukaan dan kesabaran diperlukan untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Anda menerima mereka apa adanya.

Remaja masih membutuhkan banyak perhatian, namun mereka juga membutuhkan keseimbangan antara disiplin, bimbingan dan dukungan. Orang tua harus memahami bahwa remaja sedang dalam masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.

Emily Edlynn, Ph.D., seorang konselor, mengatakan remaja berada dalam kondisi sulit di mana mereka mencari kemandirian dan identitas.

“Orang tua dapat membantu perkembangan ini dengan ‘membangun kerangka’, yang berarti mereka mengurangi tingkat bimbingan dan arahan seiring dengan bertambahnya keterampilan dan keahlian yang dimiliki anak,” kata Dr. Edlynn.

Meskipun remaja ingin menjadi dewasa, namun mereka belum cukup siap. Dr. Edlynn menekankan bahwa “Menjaga peran otoritatif orang tua dalam keluarga merupakan bagian dari mendukung perkembangan yang sehat pada masa remaja.”

Itu sebabnya penting bagi orang tua untuk menunjukkan penghargaan terhadap keterampilan dan kedewasaan remajanya. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap mereka dan kemampuan mereka yang semakin besar untuk menaklukkan dunia.

Mendukung remaja dengan tulus bukan hanya soal uang, namun kombinasi dukungan fisik, emosional, dan finansial bila diperlukan. Kehadiran Anda kepada mereka adalah kunci untuk membuka diri.

Kehadirannya bukan sekedar fisik, seperti datang ke suatu pertandingan atau pertunjukan. Selain itu, memberi uang tidak menjamin bahwa mereka akan terbuka kepada Anda.

Dukungan sejati berarti berjalan bersama mereka di saat baik dan buruk. Tunjukkan bahwa Anda ada saat mereka mengalami kesulitan. Kesabaran itu penting karena remaja sulit membuka diri saat mengalami kesulitan.

Buktikan bahwa Anda tidak akan pergi dan menerima mereka apa adanya. Memberikan kasih sayang dan semangat untuk menjalani masa remaja yang penuh tantangan.

Meski remaja terlihat ingin melarikan diri, mereka tetap ingin menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Cari tahu tentang minat dan hobi mereka dan dorong mereka untuk melakukan sesuatu bersama. Biarkan mereka memilih aktivitasnya, tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan dunianya.

Hindari terlalu mengontrol atau mengamatinya karena dapat membuat mereka tidak nyaman. Tawarkan waktu bersama dengan cara yang menyenangkan dan menarik berdasarkan minat mereka.

Pelajari bahasa cinta anak remaja Anda, cara mereka menunjukkan dan menerima kasih sayang. Ini dapat membantu Anda memahaminya dengan lebih baik dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Membangun hubungan baik membutuhkan waktu dan kesabaran. Teruslah berusaha, tunjukkan keikhlasan dan terbuka pada remaja. Dengan cara ini Anda akan melihat bahwa menanamnya tidak sesulit yang Anda kira.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link