September 21, 2024
5 Perbandingan Film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari

5 Perbandingan Film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari

0 0
Read Time:2 Minute, 36 Second

JAKARTA – Sixa Kubur dan Badaravuhi in Penari Village menjadi dua film horor yang merajai perfilman Tanah Air saat libur Idul Fitri.

Banyak hal yang membuat para penonton film menantikan kedua film ini. Selain bergenre populer, kedua film ini mempunyai image yang sangat kuat.

Seperti diketahui, Badrawuhi merupakan sekuel KKKN di Desa Penari, film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Selain itu, film ini disutradarai oleh sutradara ahli horor Kimo Stamboel yang memproduseri Rumah Dara, Ratu Ilmu Hitama, dan Sewu Dino yang menjadi film horor Indonesia terlaris ketiga sepanjang sejarah.

Sedangkan Sixa Kubur merupakan karya terbaru Jock Anwar yang juga sangat mahir membuat film horor. Nama Joko juga menjamin film-film bernilai produksi tinggi yang selalu dibicarakan para pecinta film yang disebut film buffs.

Film horor terbaru Joka, seperti Pengbadi Setan 2: Komuni dan Pengbadi Setan, masing-masing merupakan film horor Indonesia terlaris sepanjang masa kedua dan keempat.

Nah, mengingat keduanya ditayangkan bersama pada 11 April lalu, serta kemiripan lainnya yang kami sebutkan, maka menarik sekali untuk mencoba membandingkan kedua film ini. Berikut ulasannya.

Perbandingan film Sikša Kubur dan Badaravuhi di desa Penari

1. Perbandingan tema dan cerita

Foto: Datang dan lihat gambarnya

Dari segi plot, Sixa Kubur dan Badaravuhi sama-sama merupakan horor slow burn. Namun secara tematis, cerita yang digambarkan sangatlah berbeda.

Siksha Kubur menghadirkan sudut pandang baru tentang orang kafir bernama Sita dan Adil. Berawal dari rasa putus asa atas kematian orang tuanya yang tewas akibat bom bunuh diri, mereka berdua berusaha mencari bukti adanya penyiksaan yang kejam.

Sedangkan sebagai sekuel KKN Desa Penari, film Badaravuhi berkisah tentang empat remaja bernama Mila, Yuda, Jito dan Roy yang diteror oleh Badaravuhi sebagai setan ular penjaga desa. Badaravuhi menargetkan Mila menjadi dhavuh atau penari di desa.

Film ini juga bertujuan untuk membahas detail desa Penari lainnya yang tidak dijelaskan dalam film KKN, salah satunya adalah asal usul Badaravuhi.

2. Membandingkan kekuatan cerita

Foto: Gambar MD

Kedua film ini mempunyai atmosfir yang sangat berbeda. Siksa Kubur menampilkan sesuatu yang segar dan baru dalam genre horor Indonesia, khususnya konsep “film religi”.

Selain sinematografinya yang bagus dan nilai produksinya secara keseluruhan, ceritanya juga menimbulkan pertanyaan terkait agama dan moralitas. Pada dasarnya Sixa Kubur memiliki cerita dan darah visual yang lebih kompleks.

Sementara Badaravuhi masih mengulangi resep lama yang menjadi kesuksesan KKN di desa Penari. Mulai dari penampilan tokoh-tokoh muda, serta unsur horor tradisional seperti ritual perdukunan dan mistis, serta tarian tradisional Banyuwangi.

3. Perbandingan pemain

Foto: Gambar MD

Pemeran Siksa Kubura diisi oleh banyak pemain ternama dengan kualitas akting ternama. Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Happy Salma, Ninik L. Karim, Arsendi Benning Swara, DeGeneres Mesa Ayu, Jejung C. Dari Noar hingga Putri Ayundya.

Selain itu, pemain lain yang tergolong baru atau yang namanya belum sepopuler nama-nama tersebut di atas masih bisa mengikuti pemain populer tersebut. Mereka adalah Mufti Faradi, Muzakki Ramadhan, Viduri Putri, Ranni Rudyanti, Afrian Arisandi, Ramadan Al Rasheed dan Haider Salish.

Sedangkan Badaravuhi dibintangi oleh nama-nama muda yang tergolong baru seperti Olia Sarah, Maudie Afrosina, dan Claresta Taufan. Nama lainnya adalah Dinda Kanyadevi, Ardit Erwanda, Jordi Pranata, Eming, Diding Boneng, Moh. Iqbal Suleman, putri Pipian, Mariam Supraba, Bima Sena, putri Parmat dan Baik Wania.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link