October 22, 2024
5G di Indonesia Masih Banyak Kendala

5G di Indonesia Masih Banyak Kendala

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Jakarta, harfam.co.id – Direktur Pengembangan Broadband Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Parsaoran Situmorang Marvel mengungkapkan beberapa tantangan dalam memperluas jangkauan jaringan 5G di Indonesia. “Ini soal supply dan demand,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2024. Marvels mengatakan salah satu penyebab lambatnya cakupan 5G di Indonesia adalah kurangnya permintaan untuk use case tertentu. Dalam bisnis seperti operator telekomunikasi, permintaan riil merupakan faktor kunci. Dia mencontohkan, kemungkinan use case jaringan 5G adalah kendaraan otonom di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Bus berjalan di jaringan 5G menggunakan sensor. Namun infrastruktur pendukung seperti transportasi pulang pergi yang andal masih belum mencukupi. Teknologi sensor ini memerlukan latensi rendah dan kualitas tinggi, yang hanya dapat dicapai dengan menggunakan serat optik, bukan gelombang mikro. “Karena sensornya harus terkoneksi dengan backhaul yang handal. Tidak bisa lagi menggunakan microwave, harus ada fiber di bawahnya. Jadi karena latencynya harus kecil dan berkualitas. Ini juga yang menjadi faktor penyebabnya,” tuturnya. Merujuk data yang dihadirkan Marvels, cakupan hunian dengan sinyal 5G di Indonesia hanya 2,5 persen dengan total 376 lokasi. Sebagai perbandingan, cakupan hunian dengan sinyal 4G saat ini mencapai 96,84 persen dengan total 442.210 titik. Kemudian, ia juga menjelaskan alasan kualitas internet di Indonesia masih belum maksimal. Salah satunya adalah masih banyak backhaul yang menggunakan sambungan gelombang mikro dibandingkan fiber optik. Hal ini menciptakan batasan pada kecepatan dan stabilitas koneksi. Bisa lebih cepat (penetrasi 5G),” ujarnya. Berdasarkan data Desember 2023, kecepatan internet seluler Indonesia hanya mencapai 24,96 Mbps, sedangkan jaringan fixed broadband 27,87 Mbps. Menhub pastikan bandara IKN siap menjadi tempat pendaratan presiden. pesawat Menteri Perhubungan melaporkan progres pembangunan Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hampir selesai dan siap untuk mendaratkan pesawat kepresidenan harfam.co.id.co.id 21 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link