LONDON – Vaping, yang banyak digunakan sebagai alternatif rokok tradisional, kini diselimuti skeptisisme. Sebuah studi baru menemukan bahaya tersembunyi di balik rasa populer vape yang menarik banyak pengguna, terutama generasi muda yang “tidak merokok”.
Angka terbaru menunjukkan bahwa 4,5 juta orang di Inggris rutin menggunakan rokok elektrik. Namun, dampak kesehatan jangka panjang dari vaping masih belum diketahui, terutama bagi mereka yang menganggap vaping beraroma sebagai pilihan yang menarik dan mudah diakses.
Untuk memahami dampak vaping beraroma pada masyarakat, gunakan proyek penelitian yang dipimpin oleh kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi perubahan kimia yang terjadi saat vaping digunakan.
Dibandingkan dengan penelitian selama 30 tahun yang mengumpulkan bukti bahwa merokok menyebabkan kanker, AI memungkinkan akses lebih cepat ke informasi penting ini untuk semua jenis vaping.
Meskipun pemerintah Inggris telah memberlakukan undang-undang tembakau dan vaping, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan undang-undang yang kuat dan cepat.
Berikut beberapa hal penting dari penelitian tersebut seperti dilansir BBC dan Science Alert:
Penelitian menggunakan AI untuk memprediksi perubahan kimia dalam vaping. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk dengan cepat memahami bahaya uap beraroma.
Studi tersebut menemukan bahwa uap beraroma dapat menghasilkan zat berbahaya. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker.
Generasi muda yang “tidak merokok” berisiko terkena bahaya uap beraroma. Mereka mungkin tertarik dengan rasanya yang menarik dan melihat vaping sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok biasa.
Pemerintah perlu memperkuat undang-undang vaping. Hal ini dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama kaum muda.
Hasil penelitian ini memberikan informasi penting tentang bahaya tersembunyi dari uap beraroma. Penting bagi pemerintah, komunitas kesehatan, dan individu untuk bekerja sama meningkatkan kesadaran akan bahaya ini dan mendorong undang-undang yang lebih kuat.