VIVA – Belakangan ini istilah pengobatan semakin populer di kalangan anak muda, khususnya generasi Z. Tak hanya menjadi tren, pengobatan dinilai perlu untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks.
Istilah penyembuhan diri sering digunakan untuk menggambarkan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan relaksasi dan peremajaan fisik dan mental setelah masa kelelahan. Fenomena ini menarik perhatian, terutama seiring dengan berkembangnya kebiasaan konsumsi untuk memenuhi permintaan tersebut, lalu mengapa terapi begitu populer di kalangan Generasi Z?
Generasi Z atau dikenal dengan Gen Z, tumbuh di era yang serba digital dan serba cepat. Akses terhadap informasi tanpa batas melalui internet dan media sosial menjadikan mereka ancaman terhadap standar hidup yang tinggi, tren gaya hidup, dan pencapaian orang lain.
Hal ini menimbulkan rasa FOMO (fear of missing out) dimana mereka merasa harus melanjutkan tren tersebut agar orang disekitarnya tidak hengkang. Keadaan ini menimbulkan stres tersendiri baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial, sehingga banyak dari mereka yang berusaha melarikan diri melalui aktivitas yang menenangkan pikiran dan tubuhnya.
Tak hanya itu, Generasi Z berada di persimpangan persaingan pendidikan, tuntutan karir, dan ketidakpastian ekonomi yang semakin ketat sehingga rentan terhadap stres. Di sinilah peran penyembuhan menjadi relevan. Kegiatan ini diyakini dapat membantu melepaskan beban mereka dan mengembalikan keseimbangan emosi. Jenis aktivitas terapeutik favorit Gen Z
Gen Z menawarkan beragam perawatan, mulai dari aktivitas sederhana hingga kebutuhan mahal. Berikut aktivitas terapi yang paling populer di kalangan Gen Z: Bepergian adalah salah satu bentuk terapi yang populer. Banyak Gen Z yang memanfaatkan waktu luangnya untuk bepergian dalam negeri dan luar negeri. Melalui perjalanan ini, mereka bisa melepaskan diri sejenak dari kehidupan sehari-hari dan mencari pengalaman baru. Menginap Bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu dan anggaran, hostel merupakan pilihan yang menarik. Menginap di hotel atau villa terdekat lebih diutamakan untuk menikmati suasana unik dan menghindari keramaian dan hiruk pikuk. Kegiatan ini memberikan rasa relaksasi tanpa harus melakukan perjalanan jauh dan umumnya dianggap hemat biaya. Pergi ke konser Menonton konser langsung juga merupakan bentuk terapi yang populer bagi Gen Z. Memainkan musik membawa kegembiraan dan kebahagiaan, yang membantu mereka menghilangkan stres dan merasa rileks untuk sementara waktu. Konser juga merupakan ajang bertemu teman atau komunitas musik favoritnya. Belanja (harga diri) Aktivitas lain yang dilakukan Gen Z adalah berbelanja produk yang menawarkan keuntungan pribadi, terutama fashion, kecantikan, atau elektronik. Mereka sering melihat berbelanja sebagai bentuk harga diri setelah menjalani kebiasaan yang membuat stres.
Semua aktivitas ini dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental, namun terdapat hambatan besar dalam pengelolaan keuangan. Banyak dari pengobatan ini menghabiskan banyak uang dan, jika dilakukan tanpa perencanaan yang matang, dapat merusak stabilitas keuangan mereka.
Terapi secara umum diakui memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental Z Gene, seperti bepergian, berada di luar ruangan, dan pergi ke konser dapat membantu mereka menghilangkan stres dan mengurangi stres. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menyenangkan dan relaksasi dapat membantu menurunkan kadar hormon stres dan meningkatkan suasana hati. Hal ini terutama penting bagi Gen Z, yang merasa lelah karena kehidupan yang penuh tekanan sosial dan profesional.
Namun, di balik semua manfaat tersebut, ada sisi buruknya jika pengobatan dilakukan dengan rasa cemas. Banyak Generasi Z yang terpaksa mengikuti tren medis, apa pun kemampuan finansial mereka, yang pada akhirnya menempatkan mereka dalam kesulitan keuangan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh rendahnya tingkat literasi keuangan generasi ini, dan sulitnya menyikapi pengelolaan keuangan generasi Z.
Di kalangan Gen Z, salah satu kekhawatiran utama yang muncul seiring dengan tren terapi adalah pengelolaan keuangan. Meskipun pengobatan merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan mental, seringkali biaya kegiatan ini tidak seimbang dengan pendapatan. Ketika generasi baru memasuki dunia kerja, banyak dari mereka yang tidak stabil secara finansial. Akibatnya, mereka akhirnya mengeluarkan banyak uang untuk berobat tanpa rencana yang matang.
Rendahnya literasi keuangan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku ini. Banyak dari mereka yang belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas, terutama dalam menghadapi tren seperti terapi. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih jauh bagaimana generasi Z mengelola keuangannya agar mereka dapat menikmati pengobatan tanpa kehilangan stabilitas keuangan di kemudian hari.
Berikut beberapa tips perawatan yang cocok untuk Gen Z dari penulis, terutama yang mendukung gaya hidup hemat: Digital Detox Gen Z memiliki keterkaitan yang kuat dengan dunia digital, namun hal tersebut juga bisa menjadi alasannya. , juga. Dari stres. Perendaman dalam dunia digital, atau istirahat dari media sosial dan perangkat elektronik, dapat membantu mereka merasa segar dan mengurangi stres sosial. Menyisihkan sejumlah waktu tertentu setiap minggu untuk “keluar dari layar” adalah pengobatan yang efektif dan gratis. Aktivitas Luar Ruangan Aktivitas luar ruangan seperti berjalan-jalan di taman, hiking atau sekedar duduk-duduk di luar ruangan dapat memberikan ketenangan pikiran tanpa mengeluarkan banyak uang. Interaksi dengan alam memiliki efek positif pada kesehatan mental dan fisik dan merupakan pilihan pengobatan yang mudah diakses. Hobi Kreatif Gen Z dikenal karena kreativitasnya, dan terlibat dalam aktivitas seperti melukis, menulis puisi, atau membuat musik bisa menjadi hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Banyak materi atau perangkat yang tersedia, murah, atau bahkan gratis, seperti perangkat lunak desain dan musik digital. Volunteering (pekerjaan sosial) Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atau menjadi sukarelawan tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, namun juga membantu Generasi Z menemukan makna dari aktivitas yang mereka lakukan. Membantu orang lain adalah cara hemat biaya untuk memuaskan diri sendiri. Memasak atau Memanggang (Cooking atau Baking) Memasak atau membuat kue bisa menjadi aktivitas yang menenangkan, dan Gen Z bisa mengubahnya menjadi hobi terapeutik. Mencoba resep baru, terutama yang sederhana dan murah, dapat memberikan Anda rasa pencapaian sekaligus menciptakan hal-hal menyenangkan untuk dinikmati. Proyek DIY Gen Z suka bereksperimen dengan proyek DIY. Proyek DIY seperti mendekorasi ruangan, mendaur ulang pakaian lama, atau mengubah barang bekas menjadi kerajinan bisa menjadi cara yang menyenangkan dan hemat biaya untuk mengekspresikan kreativitas Anda. Podcast atau Buku Audio Mendengarkan podcast atau buku audio adalah cara yang bagus untuk mendapatkan wawasan baru atau sekadar bersantai. Banyak forum yang terinspirasi oleh topik favorit Anda dan menawarkan konten ramah terapi yang selalu tersedia secara gratis. Fangirling (Mengikuti Idola atau Fandom) Berpartisipasi dalam komunitas penggemar atau fandom tertentu, seperti musisi, aktor, atau grup K-pop, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan bersenang-senang dengan teman-teman yang berpikiran sama. Aktivitas seperti menonton konser virtual, streaming konten favorit, atau mengobrol dengan penggemar di media sosial bisa menjadi bentuk terapi yang menyenangkan dan mudah dilakukan.
Penyembuhan merupakan tren alami dan penting bagi Gen Z untuk menjaga kesehatan mentalnya di tengah tekanan kehidupan yang lebih kompleks. Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan tidak selalu mengorbankan stabilitas keuangan. Dengan perencanaan yang baik dan pengetahuan keuangan yang lebih baik, Gen Z dapat beristirahat tanpa mengalami krisis keuangan. Tiga artikel edisi terbatas menawarkan inspirasi ramah milenial. Jika Anda menyukai kaos unik, jangan lewatkan kolaborasi mewah yang menampilkan 3 ide yang benar-benar menginspirasi anak muda. VIVA.co.id 24 Desember 2024