JAKARTA – Laut menyimpan banyak keindahan dan misteri yang belum terkuak oleh manusia. Salah satunya adalah 10 spesies ikan paling berbahaya di dunia.
Ikan bisa menjadi hewan peliharaan dan makanan manusia. Namun ada beberapa jenis ikan yang perlu Anda waspadai.
Berikut 10 ikan paling berbahaya di dunia seperti dilansir Britannica, Selasa (09/04/2024): 1. Ikan buntal merupakan jenis ikan yang populer karena bentuk tubuhnya yang dapat mengembang seperti bola jika merasa terancam. Ikan buntal hidup di perairan hangat dan beriklim sedang di seluruh dunia. Dalam beberapa kasus, ikan ini bisa hidup di air asin atau air tawar. Mereka memiliki kulit yang keras dan seringkali runcing serta gigi menyatu yang membentuk struktur seperti paruh dengan celah di tengah setiap rahang.
Hati-hati jika ingin memakannya karena bagian tubuhnya beracun, terutama organ dalam. Meski zat ini bisa menyebabkan kematian, ikan buntal terkadang dijadikan makanan.
Di Jepang, ikan bernama fugu ini bisa diolah menjadi sashimi dengan sangat terampil. Ikan harus dibersihkan secara menyeluruh dan disiapkan oleh koki yang terlatih khusus. Di Indonesia sendiri, sudah beberapa kasus kematian akibat keracunan ikan buntal.
2. Ikan Singa Merah
Lionfish (Pterois) adalah salah satu dari beberapa spesies ikan Indo-Pasifik yang mengesankan dalam keluarga ikan kalajengking, Scorpaenidae (ordo Scorpaeniformes). Ikan ini terkenal dengan duri siripnya yang beracun.
Ketajaman tulang belakang dapat menyebabkan luka yang menyakitkan, meski jarang berakibat fatal. Ikan ini memiliki sirip dada bengkak dan sirip punggung memanjang, dan semua spesies memiliki pola garis-garis tebal seperti zebra. Jika ikan diganggu, ia akan melebar dan memperlihatkan siripnya, dan jika ditekan lebih jauh, ia akan keluar dan menyerang dengan duri punggungnya.
Salah satu spesies paling terkenal, Red Lionfish. Para kolektor terkadang memelihara ikan jenis ini karena coraknya yang unik. Ia bersifat invasif dan dapat merusak ekosistem karena berkembang biak dengan cepat dan menghancurkan spesies ikan lain di sekitarnya.
3. Candiru
Jenis ikan lele parasit tak bersisik yang ditemukan di kawasan Sungai Amazon. Tubuhnya transparan mirip belut, panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. Candiru memakan darah dan biasanya ditemukan di rongga insang ikan lain. Ia juga kadang-kadang menyerang manusia dan diketahui memasuki uretra hewan yang mandi dan berenang. Begitu masuk, ia akan mengaktifkan duri pendek di insangnya. Akibatnya dapat menyebabkan peradangan, pendarahan bahkan kematian pada korbannya.
4. Paus Putih Besar
Hiu putih besar, juga dikenal sebagai hiu putih besar, dikenal sebagai salah satu hiu predator paling kuat dan berbahaya di dunia.
Hiu putih melakukan banyak serangan tanpa alasan dan terkadang berakibat fatal terhadap perenang, penyelam, peselancar, pembuat kayak, dan bahkan perahu kecil. Hiu putih besar cenderung menggigit korbannya lalu mundur. Namun dalam banyak kasus, hiu jarang kembali untuk gigitan kedua.
Jika korban menerima gigitan sedang, mereka mungkin punya waktu untuk mencari keselamatan. Namun, dalam situasi di mana terjadi gigitan besar, kerusakan parah pada jaringan dan organ dapat menyebabkan kematian korbannya.
Analisis terhadap serangan hiu putih di Amerika Serikat bagian barat menunjukkan bahwa sekitar 7 persen serangan berakibat fatal, namun data dari wilayah lain, seperti Afrika Selatan, menunjukkan angka kematian melebihi 20 persen. Angka kematian tercatat hingga 60 persen akibat serangan di perairan lepas pantai Australia.