harfam.co.id, Jakarta – PT NETA Auto Indonesia (Neta) menyelenggarakan acara media test drive Neta V-II dari Bandung hingga Jakarta pada 10-12 Juli 2024. harfam.co.id juga turut serta dalam kegiatan tersebut dan berkesempatan untuk merasakan langsung performa dan mencoba fitur-fitur yang ditawarkan kendaraan listrik asal China ini.
Neta V-II merupakan SUV elektrik berukuran kecil dengan dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.540 mm. Sama seperti Neta V sebelumnya, kendaraan listrik ini menawarkan desain lebih modern dan stylish berkat gril depan Starlight, lampu depan LED, dan velg berukuran 16 inci.
Bicara soal performa, Neta V-II dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 36,1 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 401 km dalam sekali pengisian daya.
Model baru ini juga dilengkapi dengan sistem Smart Driving dengan 9 fungsi Advanced Driver Assistance System (ADAS), antara lain Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Front Vehicle Start Alert (FSA), Adaptive Cruise Top Speed (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Integrated Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping System (ELKS) dan fase Light Assist (HBA).
Selain itu terdapat teknologi DC Fast Charging untuk efisiensi waktu pengisian, Neta V-II mampu mengisi baterai dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit.
Fitur lain yang dimiliki Neta V-II adalah pengisian daya ponsel nirkabel yang memungkinkan ponsel dapat diisi dayanya tanpa memerlukan kabel, serta Center Console Display berukuran 14,6 inci berdefinisi tinggi dan ekstra besar yang menawarkan pengalaman hiburan dan navigasi. untuk mempermudah perjalanan.
Jangan lupa, konektivitas CarPlay memungkinkan integrasi ponsel cerdas dengan sistem hiburan mobil, memberikan akses mudah ke berbagai aplikasi dan media.
Salah satu agenda acara media test drive ini adalah pengujian baterai. Di sini Neta V-II melewati kawasan banjir, membuktikan kendaraan ini masih aman saat memasuki kawasan banjir.
Perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dimulai. Hotel yang berada di kawasan Cihampelas ini menjadi titik awal perjalanan agen Neta Arista Tebet hingga garis finis.
Catatan kami selama perjalanan, kabin Neta V-II cukup sempit. Meski demikian, suara gemuruh akibat gesekan ban dengan permukaan jalan masih terasa. Namun, hal itu bisa saja tertutupi oleh musik yang kami mainkan selama perjalanan. Dan menurut kami, suara yang dikeluarkan dari sistem audio mobil ini cukup enak didengar.
Kabin Neta V-II bisa dibilang pas-pasan, apalagi di baris kedua. Penumpang dengan tinggi 175 cm harus membungkuk lebih dalam saat masuk agar kepala tidak terbentur. Begitu masuk, ruang untuk kaki dan pemanas juga terbatas.
Namun saat duduk di posisi pengemudi atau penumpang depan, perasaan tersebut tidak terlalu terasa karena ruangnya terasa lebih lega.
Saat berkendara di jalan tol, kami sangat terbantu dengan adanya adaptive cruise control dengan kecepatan penuh (ACC). Fitur ini memungkinkan kendaraan secara otomatis menyesuaikan kecepatannya agar sesuai dengan kendaraan di depannya. Dengan cara ini, kaki tidak perlu bekerja keras untuk berakselerasi atau mengerem.
Selain itu, fungsi Traffic Jam Assist (TJA) berguna untuk mengatasi kemacetan dengan mengontrol akselerasi dan deselerasi kendaraan secara otomatis.
Saat memasuki kawasan dengan kepadatan lalu lintas lebih rendah, Integrated Cruise Assist (ICA) memberikan bantuan tambahan dengan menjaga jarak aman dari kendaraan di depan. Hal ini memberikan rasa aman dan tenang, sehingga pengemudi dapat bersantai dan menikmati perjalanan.
Sementara itu, ELKS (Emergency Lane Keeping System) dan Lane Departure Warning (LDW) memastikan kendaraan tetap berada pada jalurnya sehingga memberikan keamanan ekstra saat berkendara di jalan tol.
Tercatat, jarak Bandung-Jakarta adalah 154,1 km. Saat dinyalakan baterainya tersisa 98% dan saat dimatikan masih 58%. Konsumsi listrik rata-rata yang kami capai adalah 12,6 kWh/100 km dalam berkendara normal.
Layar MID menunjukkan dengan sisa baterai jarak tempuh bisa mencapai 239 km. Artinya sisa baterai bisa dikembalikan ke Bandung tanpa perlu diisi.
Kesimpulan kami, mobil ini menawarkan kenyamanan berkendara yang cukup baik dan menyenangkan untuk dikendarai. Energi listrik yang dikeluarkan juga cukup efisien.
Namun guncangan yang kami rasakan dari suspensi kendaraan listrik ini cukup kuat dan hembusan AC di jok penumpang belakang kurang terasa meski suhu 18 derajat dengan kipas di gigi dua (2).
Jika kipas dinaikkan hingga cukup, aliran udara dingin bisa masuk ke bagian belakang, namun penumpang depan bisa menggigil kedinginan.