Jakarta, harfam.co.id – Persatuan, seperti halnya perkawinan, tidak bisa dipaksakan, harus bersifat sukarela. Biarkan mereka ‘menghakimi’ satu sama lain jika memang ada kecocokan. Nah, resmi dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL) bersama PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telcom (SmartTel) pada 10 Desember 2024 berubah nama menjadi XLSmart Telecom Sejahtera Transaksi hasil penggabungan perusahaan-perusahaan ini bernilai Rp 104 triliun (USD 6,5 miliar), lebih besar dibandingkan merger Indosat Ooredoo dengan Hutchison Tri. Dengan demikian, jumlah operator telekomunikasi di Indonesia berkurang menjadi tiga, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) dan ? Berdasarkan catatan harfam.co.id Tekno, XL Axiata resmi mengakuisisi Axis Telekom Indonesia pada tahun 2014 senilai USD 865 juta atau Rp 8,6 triliun dari mantan pemegang saham mayoritas, Saudi Telecom Company (STC). Lalu Smartfren merupakan hasil gabungan operator Smart dan Fren. Keduanya sepakat untuk bersama-sama menggunakan merek dan logo baru menjadi Smartfren pada tahun 2010. Perusahaan pembeli serupa adalah Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri yang sepakat merger pada September 2021 dengan nilai transaksi Rp 90 triliun. Setelah melalui serangkaian proses, penggabungan kedua perusahaan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi beroperasi mulai 4 Januari 2022. Penggabungan ini juga diharapkan dapat membuat industri telekomunikasi dalam negeri menjadi lebih sehat karena pemainnya hanya tersisa tiga. . Ketiganya adalah Telkomsel dengan total pelanggan mencapai 158,4 juta pada Q3 2024 dan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) Telkomsel sebesar Rp 45.300. Sekadar informasi, nilai ARPU yang lebih tinggi merupakan indikator potensi bisnis operator seluler yang lebih baik. Kemudian IOH dengan jumlah pelanggan mencapai 98,7 juta pada September 2024 dan ARPU sebesar Rp37,7 ribu atau meningkat 8,7 persen dibandingkan. selama periode yang sama tahun lalu. Karena XLSmart baru diluncurkan secara resmi pada awal semester kedua tahun depan, pembahasan masih terbagi antara XL Axiata dan Smartfren. Hingga akhir September 2024, XL Axiata memiliki 58,6 juta pelanggan ARPU Rp 43 ribu sedangkan Smartfren 35,9 juta, sehingga gabungan keduanya sebanyak 94,5 juta pelanggan. Dari segi spektrum, Telkomsel masih menjadi operator telekomunikasi paling agresif. Saat ini anak perusahaan TelkomGroup ini memiliki spektrum frekuensi yang relatif luas, yakni 15 MHz pada pita frekuensi 900 MHz, 22,5 MHz pada pita frekuensi 1800 MHz, 20 MHz pada pita frekuensi 2100 MHz, dan 50 MHz pada pita frekuensi 2300 MHz. Diperlukan bandwidth minimal 100 MHz untuk kecepatan internet 5G yang optimal, sedangkan XL Axiata memerlukannya. saat ini menguasai spektrum 90 MHz yang terbagi menjadi 30 MHz pada 2100 MHz, 15 MHz pada 900 MHz, dan 45 MHz pada 1800 MHz, sedangkan Smartfren memiliki total spektrum 62 MHz yang terbagi menjadi 40 MHz pada 2300 MHz dan. 22MHz hingga 850MHz. Secara total, XLSmart memiliki total spektrum 152 MHz, dimana Telkomsel memiliki lebih dari 235 ribu BTS dan 250 ribu kilometer kabel optik, sedangkan XLSmart memiliki 210 ribu BTS dengan jaringan optik sepanjang 100.710 kilometer. Moratelindo dari Smartfren. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi akan dilakukan pada RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) awal tahun 2025, pada waktu yang bersamaan. telah resmi mengumumkan pengunduran diri Diana Siswarini selaku Presiden dan CEO XL Axiat, setelah menjabat selama 10 tahun. Dengan seimbangnya kepemilikan saham XLSmart, XL Axiata dan Smartfren berbagi 34,8 persen, dan sisanya 30,4 persen dimiliki publik. Sangat tidak mungkin jika ada dua pemimpin dalam satu DPR. Salah satunya harus menjadi mayoritas, meski selisihnya hanya 0,1 persen. Erick Thohir blak-blakan soal tujuan merger Garuda Indonesia dan Pelita Air. Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal rencana penggabungan dua maskapai pelat merah yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di Pelita. Layanan udara. harfam.co.id.co.id 9 Januari 2025
Perkawinan Terbesar Menjelang Akhir 2024
Read Time:2 Minute, 58 Second