harfam.co.id, Jakarta PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan laba bersih dua digit hingga sisa tahun ini. Target tersebut merujuk pada kinerja perseroan pada semester I-2024 yang mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Pada semester I tahun ini, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp 128,4 miliar, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan ini disebabkan oleh disiplin manajemen biaya yang ketat, sehingga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan pertumbuhan tiga pilar bisnis utamanya.
“Kami optimis seluruh lini bisnis yang digeluti ASSA akan terus tumbuh. Oleh karena itu, pada tahun ini ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5-10%, sedangkan laba bersih akan mencapai pertumbuhan dua digit,” kata Direktur Utama ASSA Pradjo Sunarjanto. pada Senin (30/9/2024) Kutipan
ASSA meyakini bisnis logistik Indonesia memiliki potensi besar dan akan terus berkembang pesat. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa kebutuhan pergerakan orang dan barang semakin meningkat, dan hubungan transportasi antar daerah atau kota menjadi lebih baik dan nyaman. Barang bergerak atau memakan waktu semakin cepat.
“Kami melihat industri logistik tidak akan berhenti, bahkan akan memiliki peluang yang semakin cerah untuk menjadi solusi paling terintegrasi di masa depan dan membantu banyak perusahaan menghadirkan produk paling efisien,” kata Prazzo.
Oleh karena itu, ASSA akan menjadi perusahaan logistik terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan meningkatkan ekosistem bisnis logistiknya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin banyak. Perseroan menyiapkan total belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun
Hingga Juni 2024, ASSA telah menggunakan belanja modal sebesar Rp577,6 miliar. Dana belanja modal tersebut sebagian akan digunakan untuk menambah armada unit usaha logistik guna memperluas jangkauan jaringan.
Selain itu, langkah-langkah sedang diambil untuk menciptakan ekosistem logistik dengan berinvestasi pada pelaku rantai pasokan pangan. Dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia, CargoShare mampu memenuhi berbagai kebutuhan logistik konsumen di seluruh tanah air.
“Selain itu, perluasan logistik ramah lingkungan dan sertifikasi logistik halal juga memperkuat posisi ASSA sebagai pemain logistik yang terus berkembang di Indonesia,” jelas Pradjo.
Sepanjang Januari hingga Juni 2024, ASSA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun, dan unit bisnis logistik yang merupakan salah satu bisnis inti perseroan yang terus berbenah memberikan kontribusi sebesar 6% terhadap total pendapatan. Di sisi lain, bisnis leasing masih memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 39%, disusul Enterza’s Express sebesar 31%, penjualan dan lelang mobil bekas sebesar 23%, dan bisnis lainnya sebesar 1%.