harfam.co.id, Jakarta – Shell Indonesia kembali menggelar Shell ExpertConnect untuk membahas peningkatan produktivitas industri di Tanah Air akibat penggunaan lemak. Untuk mendukung hal tersebut, Shell juga memperkenalkan pelumas Shell Gadus yang telah mengembangkan teknologi selama lebih dari 80 tahun.
Di Indonesia, Shell Gadus digunakan di berbagai sektor industri, dan penggunaan produk oli yang sesuai dan berkualitas tinggi dapat menghemat biaya operasional secara signifikan.
Apalagi di era transisi energi, para pelaku industri menghadapi tantangan untuk menjamin efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
Menanggapi tantangan-tantangan ini, Shell Indonesia telah memperkenalkan serangkaian solusi produk, solusi layanan teknis, dan program peningkatan nilai yang komprehensif yang memenuhi kebutuhan pelumasan untuk mengidentifikasi masalah pelumasan dan memelihara peralatan produksi dalam kondisi yang menantang untuk mencapai efisiensi operasional yang optimal.
Dijelaskan Farista Andi Kusuma, Deputy Technical Director Shell Indonesia, teknisi berpengalaman di berbagai industri telah bekerja sama dengan pelanggan untuk menerapkan berbagai program peningkatan nilai yang terbukti menghemat biaya pemeliharaan.
“Oleh karena itu, penggunaan Shell Gadus tidak hanya meningkatkan produktivitas produksi, tetapi juga memungkinkan kami menghemat biaya bagi pelanggan kami,” kata Farista dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).
Salah satu pembicara di Shell ExpertConnect, Dr. datang Akademisi Raden Dadan Ramdan, ST, M.Eng dari FTMD ITB (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung) mengatakan bahwa dalam aplikasi industri, proses perawatan yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahan.
Jika suatu mesin rusak maka operasional produksi dan produktivitas akan terhenti. “Proses pelumasan yang memenuhi kebutuhan produksi dan aplikasi serta proses perawatan yang mengikuti SOP (Standard Operating Procedures) dapat membantu mencegah kerusakan tersebut,” ujarnya.