JAKARTA – Calon astronot bisa menikmati makanan bergizi lengkap yang terbuat dari bakteri yang tumbuh di pecahan asteroid yang menghasilkan sejenis milkshake atau yogurt.
Meskipun para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah bereksperimen dengan menanam selada, sebagian besar makanan yang dimakan di luar angkasa berasal dari Bumi.
Ini tidak mungkin dilakukan untuk misi luar angkasa yang semakin lama. Karena itu, Joshua Pearce dari Western University di Ontario, Kanada, dan rekan-rekannya memutuskan untuk menyelidiki penggunaan bakteri untuk mengubah senyawa yang mengandung karbon dari asteroid menjadi makanan yang dapat dimakan.
Mereka tidak melakukan prosedur ini menggunakan asteroid sungguhan. Namun Pearce dan timnya melakukan eksperimen serupa dengan menggunakan bakteri untuk menguraikan plastik dari sisa ransum militer.
Untuk melakukan hal ini, mereka memanaskan plastik tanpa adanya oksigen, sebuah proses yang disebut pirolisis, dan kemudian memberinya campuran bakteri pemakan karbon.
“Ketika Anda melihat produk pemecahan pirolisis yang kita tahu bisa dimakan oleh bakteri dan kemudian apa yang ada di asteroid, itu sebenarnya sangat cocok,” kata Pearce. “Jadi menurutku ini benar-benar bisa berhasil.”
Bakteri kolektif tersebut akhirnya mengambil bentuk “seperti milkshake karamel,” kata Pearce, dan tim juga bereksperimen dengan mengeringkan zat tersebut untuk menghasilkan sesuatu yang mirip dengan yogurt atau bahkan bubuk.
Meski kedengarannya tidak terlalu enak, Pearce mengatakan bakteri tersebut sangat cocok untuk kebutuhan manusia.
“Kami melakukan analisis nutrisi dan ternyata makanan tersebut hampir sempurna,” ujarnya. “Ternyata konsorsium bakteri yang kami gunakan kurang lebih sepertiganya adalah protein, karbohidrat, dan lemak.”
Jika penelitiannya benar, maka asteroid mirip Bennu selebar 500 meter yang dikunjungi NASA pada tahun 2020 dapat mendukung 600 hingga 17.000 astronot selama setahun, kata Pearce. Jumlah pastinya bergantung pada seberapa efisien bakteri tersebut mencerna senyawa karbon asteroid.