harfam.co.id, Jakarta – Pilot dan YouTuber Vincent Raditya berbagi pengalamannya tertular virus flu Singapura. Melalui akun Instagramnya, pria yang akrab disapa Kapten Vincent ini mengungkapkan bahwa penyakit yang dideritanya lebih parah dibandingkan saat ia tertular penyakit COVID-19.
“Penyakitnya menurut saya lebih parah dari COVID. Di hari kedua langsung muncul bintik-bintik di wajah dan kepala hingga marah-marah,” kata Kapten Vincent dikutip dari laman Instagramnya.
Namun, lubang kecil bercahaya tidak hanya muncul di wajah Kapten Vincent sendiri, tapi juga di telapak tangan dan kakinya, serta di mulutnya.
Berdasarkan postingan Instagramnya, diketahui putri Kapten Vincent tertular flu Singapura dari temannya. Seperti diketahui, penyakit ini saat ini banyak menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa tertular penyakit tersebut. Virus flu Singapura menginfeksi istri Kapten Vincent yang saat itu menjadi pilot.
Pria berusia 39 tahun itu mengalami demam, lemas, dan rasa tidak nyaman selama tiga hari sebagai gejala awal virus Singapura. Saat ruam muncul, Kapten Vincent memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
“Sakit, badan panas banget, sakit semuanya, lemas. Kalau malam panas, demam, kurang enak,” ujar Vincent dalam Instastory yang disorot kemudian.
Hampir tiga hari setelah munculnya gejala demam, Kapten Vincent masih belum bisa memastikan penyakit apa yang dideritanya karena ruam belum muncul di bagian mana pun di tubuhnya. Ia diduga mengidap penyakit tipus, demam berdarah, atau flu Singapura.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan Kapten Vincent juga terjangkit flu Singapura. Pembengkakan mulai terlihat di kepala dan wajahnya.
“Banyak yang ada di kepalaku kawan. Sejujurnya, flu Singapura bagi banyak orang bukanlah masalah besar, kalau separah itu,” ujarnya.
Kabarnya sang YouTuber sedang menjalani perawatan di RS EMC Grha Kedoya. Berdasarkan Instagram, kondisi Kapten Vincent semakin membaik.
Melanjutkan Kemkes.go.id, Flu Singapura atau dalam bahasa medis disebut Head, Foot, Mouth Disease (HFMD) disebabkan oleh enterovirus antara lain coxsackievirus A16 dan enterovirus 71.
Penyebab lain penyakit coxsackie A5, A6, A7, A9. A10, A16, B1, B2, B3, B5, echovirus dan enterovirus lainnya.
Virus flu Singapura dapat menular dari orang ke orang melalui kontak kulit ke kulit, menghirup udara, makan dan minum bersama. Virus ini memiliki durasi 3 hingga 6 hari dengan jumlah virus di dalam tubuh mencapai 5 minggu.
Ciri-ciri flu Singapura adalah adanya bintik-bintik merah kenyal di tempat yang biasa, yaitu di telapak tangan, mulut, dan kaki. Flu Singapura pertama kali muncul, diawali dengan perubahan warna kulit menjadi merah cerah dan bekas luka kenyal berukuran 4-8 mm. Bahan elastis ini dapat dengan cepat merusak kulit di sekitarnya.
Pada flu Singapura klasik, pasien mempunyai lesi pada mulut dan ditemukan di lidah, mukosa bukal, faring, dan di bagian bawah orofaring.
Gejala flu Singapura biasanya dimulai dengan: demam ringan [38°C – 39°C (100.4°F – 102.2°F)] selama 1-2 hari, rasa mual dan terkadang nyeri perut atau tubuh bagian atas. Gejala sakit tenggorokan atau sariawan banyak sekali dan bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan dan dehidrasi.