September 21, 2024
Eng Hian Bongkar Penyebab Apriyani/Fadia Melempem di Tur Eropa

Eng Hian Bongkar Penyebab Apriyani/Fadia Melempem di Tur Eropa

0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

JAKARTA – Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menyebut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti salah fokus dalam mencetak gol pada tur Eropa baru-baru ini. Ia mengatakan mereka masih harus fokus agar Apriani bisa bermain senormal mungkin hingga cederanya pulih, namun mereka malah teralihkan dan fokus pada hasil pertandingan.

Prifad – sapaan Apriyani/Fadia – mengawali European Tour dengan kalah di babak 16 besar French Open 2024. Lalu pada pekan berikutnya, mereka tersingkir di babak yang sama di ajang All England 2024.

Pada turnamen terakhir Swiss Open 2024, Apriyani/Fadia berhasil melaju ke babak semifinal. Namun langkahnya terhenti oleh rekan senegaranya, Lanni Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang kemudian menjadi juara.

Melihat hasil tersebut, terlihat penampilan buruk pasangan peringkat sembilan dunia di tiga turnamen tersebut. Selain itu, tiga pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Mayasari, Lanni/Ribka dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Kahaya Prativi, berhasil mencapai final di Benua Biru dalam tiga pekan berturut-turut dan meraih dua gelar juara.

Namun Eng Hian menegaskan, hasil pertandingan tersebut tidak menjadi fokus Apriyani/Fadia. Sesuai kesepakatan mereka, sang pelatih ingin melihat seberapa beraninya ia menantang Apriya untuk bermain senormal mungkin, mengingat peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu sudah pulih sepenuhnya dari cedera kaki yang dideritanya sejak musim lalu.

“Menilai Prifad dari awal pemberangkatan bukanlah sebuah kesepakatan antara saya dan mereka, tapi untuk kita lihat seberapa besar keberanian Apri untuk bermain senormal mungkin di lapangan, karena dalam latihan menurut saya pasti akan sangat berbeda. .jadilah seperti suasana di dalam game,” kata Eng Hian kepada kru. media, termasuk MNC Portal Indonesia saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2024.

“Dan dia membuktikannya pertama kali di Prancis pada babak pertama. Dia sangat menyukainya dan itu memberinya kepercayaan diri ketika berhasil melewati babak pertama,” tambahnya.

Namun sayang, Eng Hian Prifad melihat salah fokus pada pertandingan demi pertandingan, sehingga kepercayaan diri Apriani untuk Prancis Terbuka 2024 pun terdongkrak.

Namun pada laga-laga selanjutnya dan selanjutnya, harapan Prifad sendiri tentunya masih mengharapkan hasil yang baik, namun ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapannya. Meski kesepakatannya tidak sesuai, kami ingin melihat bagaimana caranya. lama itu berlangsung. Kaki Apri sudah mengalami kemajuan karena kalau dibilang perkembangan (penyembuhan) kaki Apri belum 100 persen, baru 80-85 persen,” jelas pelatih yang akrab disapa Ko Didi itu.

Selain itu, Eng Hian menilai absennya Apriya/Fadia mempengaruhi performa mereka di lapangan. Nyatanya, perbuatan Apriyani justru menimbulkan masalah lain.

“Iya (salah fokus) kena, malah dia tidak melakukan semua tindakan itu, dia masih merasa curiga. Seharusnya dia fokus melakukan tindakan agar kembali normal, malah dia menggunakan taktik yang lebih strategis, memikirkan bagaimana cara mengalahkan lawan.

“(Gol) Bagaimana dia bisa menghadapi situasi di lapangan dalam kondisi seperti ini, dia bisa melihat apa keterbatasannya, sejauh mana, tapi pada akhirnya dia ingin menang. “Itu hasil kemarin. (masalahnya) karena pergerakannya dipertahankan, jadi kompensasi pergerakannya, ada sedikit rasa sakit di tempat lain,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link