September 21, 2024
Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Sidoarjo Capai 8 Ton per Ha

Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Sidoarjo Capai 8 Ton per Ha

0 0
Read Time:2 Minute, 40 Second

harfam.co.id, Jakarta PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) berhasil membantu petani mengolah lahan tidak produktif seluas 6 hektar (ha) di Desa Kedung Rawan, Sidoarjo, Jawa Timur. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan produksi gabah yang mencapai 8 ton per ha pada musim tanam (MT) ketiga.

Selain WPI, program bantuan ini juga didukung oleh PT Wilmar Chemical Indonesia yang memproduksi Puk Mahkota dan Syngenta yang memasok pestisida.

Kepala Usaha Beras PT WPI Saronto mengatakan, dalam program bantuan yang dilaksanakan sejak tahun 2023, pihaknya berhasil membantu para petani untuk menghidupkan kembali lahan-lahan yang tidak produktif. Pada MT ketiga, petani bisa mencapai produksi gabah hingga 8 ton per ha. “Keberhasilan ini dapat menunjukkan kepada para petani bahwa jika dikelola dengan baik maka hasilnya akan baik,” kata Saronto di sela-sela Panen Padi Mandiri di Desa Kedung Rawan, Rabu (8/5) lalu.

Sesuai komitmen awal, bantuan perusahaan hanya diberikan sampai tiga musim tanam. Setelah itu, lahan tersebut akan dikembalikan kepada masyarakat untuk dikelola secara mandiri. Namun WPI akan tetap memberikan bantuan teknis hingga mereka mampu mengelolanya sendiri. Perusahaan juga membangun pintu air khusus tanah di saluran irigasinya. “Kemitraan ini akan terus berlanjut karena kita menyerap hasil panen petani,” ujarnya. Lahan tersebut tidak produktif

Awalnya, para petani tidak menggarap lahan tidak produktif tersebut selama 10 tahun karena berada di zona banjir. Lahan tersebut kemudian ditawarkan kepada Wilmar untuk membantu para petani. Saronto mengatakan, tidak mudah untuk menghidupkan kembali negara yang tertidur.

Di MT satu, pengelolaan lahan bisa dikatakan gagal karena lahan masih banyak ditumbuhi rumput dan biaya yang dikeluarkan cukup besar. Saat panen raya, hasilnya hanya 1,6 ton per ha dari target 6 ton per ha.

Perusahaan belajar dari MT satu dan mulai menganalisa ulang serta melakukan perbaikan pengelolaan lahan. Di MT dua, selain menekan biaya, hasil panen meningkat hingga 6 ton per ha.

 

Saronto menambahkan, pengelolaan lahan tidur bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi pangan melalui lahan yang ada. WPI berencana kembali membantu lahan lain yang tidak produktif. Salah satunya di Mojokerto dengan luas 20 ha.

Permasalahannya, biaya yang mahal dan potensi kegagalan di MT satu menyebabkan banyak lahan yang dibiarkan kosong, kata Saronto.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Abriyani Susilowati menjelaskan, kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan petani terhitung puluhan karena banyaknya bantuan yang diberikan untuk kebutuhan petani. .

Kini petani tua semakin banyak sehingga tenaga kerja berkurang. Sementara kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan berkurangnya lahan.

“Kami menyambut baik kerjasama ini, berharap dapat membantu para petani dan mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Abriyani.

 

Ia berharap peningkatan produksi pangan di Sidoarjo dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, karena hingga saat ini kawasan tersebut belum dikenal sebagai keramba pangan. Kenaikan harga beras juga akan mempengaruhi inflasi.

Ketua Kelompok Tani Suko Tani Imam Baihaqi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan perusahaan dan dinas pertanian daerah dalam menghidupkan kembali lahan-lahan yang tidak produktif. Petani juga tidak perlu mengeluarkan modal karena sarana produksi sudah disediakan oleh perusahaan. Mereka juga berkomitmen untuk melanjutkan metode yang diajarkan dalam pendampingan.

“Saat ini petani perlu tampil ke depan agar tidak diabaikan,” kata Baihaqi.

Selain itu, para petani juga bisa menjual hasil panennya ke WPI sehingga tidak lagi bergantung pada tengkulak. Pihaknya juga akan mengundang petani lain untuk mengikuti program ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link