September 21, 2024
Kado untuk Ibu, Cinta Lolos SNBP 2024 di Unesa pada Usia 16 Tahun

Kado untuk Ibu, Cinta Lolos SNBP 2024 di Unesa pada Usia 16 Tahun

0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

JAKARTA – Sebanyak 156.029 mahasiswa berhasil lolos SNBP 2024. Salah satunya bernama Cinta yang diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Sebanyak 156.029 siswa dari seluruh Indonesia dinyatakan lolos jalur prestasi nasional atau SNBP. Terdiri dari 126.421 siswa yang lolos PTN akademik dan 29.608 siswa yang lolos PTN Vokasi.

Hadiah terbaik untuk ibu

Dari ratusan ribu mahasiswa yang berhasil diterima di SNBP, berikut kisah inspiratif salah satu peserta yang diterima di Unesa.

Cinta bernama asli Cintania Imani Al-Quranisa masuk Unesa sebagai peserta termuda pada usia 16 tahun. Melewati tonggak sejarah ini merupakan kado terbaik bagi Cinta yang sedang merayakan ulang tahun ibunya.

Baca juga: Kisah Mia dan Nia, Saudara Kembar yang Sama-sama Lolos SNBP 2024 di Unair

Gadis yang melahirkan di Wonorejo, Surabaya ini lahir pada 27 Maret 2008. Ulang tahunnya jatuh kurang dari sehari setelah pengumuman SNBP 2024 pada 26 Maret 2024.

Ketua Alumni MAS Amanatul Ummah Surabaya

Kelas Love yang dipercepat dan metode belajar yang konsisten berarti dia lulus dengan cepat dan masuk universitas dengan cepat.

Cinta pernah bersekolah di MAS Amanatul Ummah Punjul Surabaya. Ia mempelajari pelajaran formal dari pagi hingga sore. Waktu belajar dilanjutkan dengan ilmu agama hingga malam hari.

Baca juga: Kisah Kevin Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun

Cinta juga secara intensif mengasah softskillnya melalui beberapa kegiatan kokurikuler seperti menari, banjari, mengikuti kegiatan pramuka dan paskibra serta bermain angklung.

“Carilah ilmu agar bisa berpikir untuk kuliah hingga kuliah, selain membahagiakan dan membanggakan orang tua,” ujarnya tentang motivasi belajar, dikutip dari situs Unesa, 17/4. /2024).

Dia dibesarkan sejak kecil oleh ibunya

Cinta adalah anak tunggal dari orang tua tunggal. Ibunya sehari-hari bekerja sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta ka TK (TK).

Ibunya mendukung penuh Cinta dalam menekuni ilmu setinggi-tingginya. “Biasanya kalau aku sedih, teman-temanku selalu saling mengingat dan saling membantu. Karena ada ibu yang menungguku sukses,” ujarnya.

Kedekatan dan kehangatan sang ibu menjadi landasan kokoh dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan penuh disiplin demi meraih cita-citanya.

Diterima di Jurusan Pendidikan Tata Rias Unesa

Cinta diterima di Sarjana Pendidikan Tata Rias Unesa. Jurusan yang sejajar dengan profesinya juga meneruskan pilar perjuangan ibunya.

Meski sukses, ada mimpi lain yang menggodanya untuk menjadi seorang dokter. Namun kenyataan dan kesadaran diri membawanya kembali ke jiwa yang lebih realistis dan bernilai, mengikuti jejak ibunya di dunia tata rias.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link