September 21, 2024
Sejarah Al Ula, Tempat ‘Terkutuk’ yang Dihindari Nabi Muhammad SAW

Sejarah Al Ula, Tempat ‘Terkutuk’ yang Dihindari Nabi Muhammad SAW

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

Jakarta – Al Ula adalah nama sebuah kota di Arab Saudi sekitar 300 km sebelah utara Madinah. Dahulu kala, kaum Nabi Shalih bernama Tsamud tinggal di kota ini.

Menurut literatur, Al Ula adalah kota yang paling sering ditinggalkan Nabi Muhammad SAW karena masa lalunya yang agak mengerikan.

Ada sebuah situs arkeologi di Al-Ula bernama Madain Saleh, yang dibangun lebih dari seribu tahun yang lalu. Kini tempat ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2008.

Informasi yang dihimpun pada Rabu 20 Desember 2023 menyebutkan Al Ulan berada di jalur perdagangan yang menghubungkan Arab, Mesir, dan India.

Dahulu kala, kaum Nabi Saleh bernama Tsamud tinggal di kota ini. Mereka konon berasal dari kerajaan Dedan.

Al Ula kemudian dihuni oleh Kerajaan Lihyan yang diperintah oleh Dinasti Nabataean secara turun-temurun hingga tahun 106 Masehi. Ketika ibu kota mereka ditaklukkan oleh Romawi, dinasti Nabatean pindah ke al-Hijra.

Sekarang tempat ini dikenal dengan nama Madain Saleh. Di sana mereka mengukir singkapan batu untuk digunakan sebagai tempat tinggal. UNESCO menemukan sedikitnya 114 hidangan Nabati di Madain Saleh.

Namun, dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW dengan tegas menghindari Al Ula semasa hidupnya. Ngomong-ngomong, dia kerap mempercepat langkahnya saat melintas.

Selain itu, Rasulullah tidak menoleh ke kiri atau ke kanan saat berjalan di kota. Perlakuan tersebut konon karena kota Al Ula mendapat azab dari Allah SWT.

Bahkan, orang Arab menyebut Al Ulan sebagai tempat tinggal setan terkutuk. Mereka merasa perlu untuk melarikan diri dari tempat itu.

Masyarakat Nabatean konon menghindari pemujaan terhadap Tuhan, lebih memilih memuja dewa dan dewi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kawasan Jabal Ithlib di Madain Saleh yang dianggap sebagai tempat suci mereka.

Karena sejarahnya yang panjang, pemerintah Arab Saudi mengucurkan modal hingga ratusan triliun untuk membangun Al Ula. Pengembangan kawasan ini direncanakan untuk lebih menarik minat wisatawan mancanegara. Usai Armuzna, PPIH bersiap menyambut kedatangan jemaah gelombang kedua yang telah menyelesaikan aktivitasnya di Armuzna ke Madinah, yang akan bersiap untuk kembali ke tanah air melalui Bandara Madinah. harfam.co.id.co.id 27 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link