Kurangi Konsumsi Kafein Saat Menghadapi Cuaca Panas

harfam.co.id, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam RS Sipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan Sp.PD mengatakan, pada cuaca panas sebaiknya kurangi asupan kafein seperti kopi karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi. 

Dalam wawancara tertulis dengan ANTARA, Jumat (3/5/2024), ia menjelaskan kopi memiliki sifat diuretik yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

“Konsumsi kopi dalam jumlah sedang umumnya tidak berbahaya bagi orang sehat,” ujarnya. 

Namun perlu diingat bahwa efek dehidrasi dari kopi berbeda-beda pada setiap orang. Tingkat dehidrasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan status kesehatan orang tersebut.

Faisal juga menjelaskan, dehidrasi akibat kopi tidak langsung terasa karena efeknya tidak separah dehidrasi akibat diare atau muntah. 

Selama musim panas, yang terbaik adalah mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup untuk mengatasi dehidrasi ringan dan menjaga kesehatan, tergantung aktivitas individu dan kondisi cuaca. 

“Secara umum, Anda membutuhkan air putih minimal 8 gelas atau 2 liter sehari. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien mengalami dehidrasi, mungkin perlu minum air putih sebanyak 3 liter per hari (12 gelas), tulis Faisal.

Selain cairan, konsumsi juga buah dan sayur kaya air seperti semangka, melon, bayam, dan mentimun.

Untuk mempersiapkan tubuh menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar berwarna terang yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.

“Hindari aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam terpanas di siang hari. “Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar matahari,” saran Faisal.

Jika ingin beraktivitas, usahakan keluar rumah pada pagi atau sore hari saat cuaca sedang lebih sejuk. Beristirahatlah di tempat yang teduh dan sejuk, dan bila perlu berenang atau mandi air dingin untuk menurunkan suhu tubuh juga dianjurkan.

Dari sisi lingkungan, Faisal menyarankan untuk menjaga ventilasi ruangan tetap terbuka agar udara segar dapat masuk, menggunakan kipas angin atau AC jika memungkinkan, dan menggunakan penutup jendela atau gorden untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam ruangan.