September 21, 2024
Cara Sholat Tahajud dan Witir yang Mudah dan Ringkas dengan Doanya

Cara Sholat Tahajud dan Witir yang Mudah dan Ringkas dengan Doanya

0 0
Read Time:3 Minute, 45 Second

harfam.co.id, Jakarta Tata cara salat Tahjud dan Witir pada dasarnya sama dengan tata cara salat Fardhu. Namun tata cara melaksanakan shalat Tahajjud dan shalat witir berbeda-beda menurut waktunya. Sholat Tahjud dan Witir biasanya dilakukan pada malam hari, tepatnya pada tiga malam terakhir. 

Biasanya salat Tahjud dilakukan sebelum salat witir. Sholat Tahjud merupakan ibadah yang khusus. Sebab, Allah SWT berjanji, barang siapa yang menunaikan shalat Tahjud pada waktu yang telah ditentukan, maka akan dikabulkan.

Sholat witir merupakan salat magrib yang berjumlah ganjil sebagai penutup ibadah sunah pada hari itu. Sholat witir biasanya dilakukan setelah salat Tahjud atau Tarawih di bulan Ramadhan.

Lalu bagaimanakah shalat Tahjud dan Witir yang benar? Berikut harfam.co.id rangkum tata cara salat Tahjud dan Witir yang bisa dilakukan dengan salat pada Senin (11/5/2020).

 Niat Sholat Tahjud

“Ushalli Sunnah-Tahjudi Raktaini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.”

Ini berarti:

“Saya niat shalat sunnah Tahjud 2 rakaat menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

  Tahapan Sholat Tahjud

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Pembacaan Surat Al-Fatihah

4. Membaca surat Al-Quran

5. Pembacaan doa ruku’ dan ruku’

6. I’tidal dan membaca doa I’tidal

7. Sujud dan membaca doa sujud

8. Duduk di antara dua sujud dan shalat di antara dua sujud

9. Sujud dan membaca doa sujud

10. Berdiri dan ulangi gerakan yang sama seperti pada rakaat pertama

11. Bacalah doa terakhir dan doa terakhir

12. Salam

13. Tumaninah

14. Renungkan dan laksanakan shalat Tahjud

“Allahumma Lakhal Hamdu Anta Qayymus Sama Wati Wal Ardhi Wa Man Fehina. Wa lakal hamdu anta mallikus sama wati wal ardhi wa man fihina. Wa lakal hamdu anta nurus samavati wa ardhi wa man fihina. Wa lakhal hamdu antal haqqu, wa wadukal haqqu, wa likawqa haqqun, wa quluka haqqun, wala jannatu haqqun, wannaru haqqun, wannabiyuna haqqun, wa muhammadun shallallahu haqqu’alqun was

Allahuma laka aslamtu, wa bika amantu, wa ‘alaika tawaqaltu, wa ilaka anabatu, wa bika khashamtu, wa ilaka hakmtu, fagfirli ma kadamtu, wa ma akh-khartu, wa ma asaratu, wa maa’, wa maa’ lamu bihiminnii. Antal muqaddimu, wa antal muakhiru, la ilaha ila anta, wa la haula wa la qawwata ila online.”

 

Ini berarti:

“Ya Allah, segala puji milikMu. Engkaulah yang mengatur dan mengatur langit dan bumi serta makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji milikMu, Engkaulah Penguasa (Ratu) langit, bumi dan makhluk. Segala puji milikMu, Engkaulah penerang langit, bumi dan makhluk yang ada di dalamnya.

Puji Engkau benar (benar), Janji-janji-Mu, Pertemuan-Mu benar, Perkataan-Mu benar, surga benar (ada), neraka benar (ada), Para Nabi benar, Nabi Muhammad SAW. , dan hari kiamat itu benar adanya.

Ya Allah, hanya kepadaMu aku pasrah, kepadaMu saja aku percaya, kepadaMu saja aku yakin, kepadaMu saja aku memandang, kepadaMu saja aku menghadapi musuhku, dan hanya kepadaMu saja aku menghakimi dihadapanMu.

Maka dari itu, mohon maafkanlah aku atas segala kesalahanku, apa yang telah aku perbuat dan apa yang akan aku perbuat, apa yang aku sembunyikan dan apa yang telah aku perbuat secara terang-terangan, serta dosa-dosa lain yang Engkau lebih mengetahui daripada aku.

Kamu yang pertama dan kamu yang terakhir. Tidak ada Tuhan selain Engkau, dan tidak ada usaha dan kekuatan tanpa pertolongan Allah. “Niat Sholat Witir

Niat shalat witir dibedakan berdasarkan jumlah rakaatnya, seperti:

Salam witir 3 rakaat 1

“Ushalli Sunnah Witri Tasalasa Rokateen Mustaqbilal Qiblati Leelahi Ta’ala.”

Ini berarti:

“Saya niat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.

 

B. Witir 1 Rakat 1 Namaskara

“Ushalli Sunnah Vitri Rokatn Mustaqbilal Qiblati Adaan Leelahi Ta’ala.”

Ini berarti:

“Aku Niat Sholat Witir Satu Rakaat Menghadap Kiblat Karena Allah Ta’ala”.

  Tahapan dakwah shalat

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Pembacaan Surat Al-Fatihah

4. Membaca surat Al-Quran

5. Pembacaan doa ruku’ dan ruku’

6. I’tidal dan membaca doa I’tidal

7. Sujud dan membaca doa sujud

8. Duduk di antara dua sujud dan shalat di antara dua sujud

9. Sujud dan membaca doa sujud

10. Berdiri dan ulangi gerakan yang sama seperti rakaat pertama (khusus untuk shalat Witir 3 rakaat).

11. Bacalah doa terakhir dan doa terakhir

12. Salam

13. Tuma’ninah

Setelah shalat witir, disunnahkan melakukan meditasi berikut ini sebanyak tiga kali:

“Subhanal Malikil Quddus.”

 

Ini berarti:

“Yang Mulia Yang Maha Kuasa, Yang Maha Suci dari segala cacat.”

 

Setelah membaca dzikir di atas, lanjutkan membaca doa berikut setelah shalat witir:

“Allohumma ini audzu bi ridhuka min sakhotik wa bi mafaatika min ‘ukbatik, wa audzu bika minka la uh-shi tasna-n’alak, anta kama atsanaita’ ala nafsik.”

 

Ini berarti:

“Ya Allah, aku memohon perlindungan-Mu dari murka-Mu, dan keselamatan-Mu dari siksa-Mu, dan aku memohon perlindungan-Mu dari siksa-Mu. .

Itulah tata cara shalat Tahjud dan Watir yang dapat dijadikan panduan untuk menyelesaikan shalat ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link