0
0
harfam.co.id – Setiap merek kendaraan memiliki ciri khasnya masing-masing, tidak hanya desain produknya saja, namun juga logo perusahaan yang menjadi ikon dari masing-masing merek. Logo ini mempunyai arti atau filosofi yang berbeda.
Seperti Mercedes Benz yang berlogo bintang berujung tiga dari 90 tahun lalu. Telah diperbarui beberapa kali, namun simbol tersebut masih mempertahankan maknanya.
Logo bintang berujung tiga lahir pada tahun 1927 dan sering ditempel di grill depan, bagasi belakang, atau bagian tengah lingkar kemudi. Hingga saat ini mereka masih terus menggunakan simbol tersebut.
Kecuali logo baru yang menempel di mobil listrik mereka. Semua mobil Mersey memiliki kode huruf sebagai pembeda segmennya, dengan A-Class, B-Class, C-Class, E-Class, G-Class hingga S-Class sebagai kelas teratas.
Kemudian huruf tersebut akan diikuti dengan angka sesuai tipe atau tipe selanjutnya, misalnya S650, atau E250, G63 dan seterusnya. Sedangkan untuk mobil listriknya, merek asal Jerman tersebut menggunakan logo atau inisial berbeda.
Semua mobil listrik bertenaga baterai milik Mercedes-Benz mengusung kode EQ. Di Indonesia, EQS 450+, EQA 250, EQE 350 dan masih banyak lagi stunt car telah terjual secara global.
Satu-satunya produk mereka yang tidak menggunakan kode huruf ini meski sepenuhnya listrik adalah Mercedes-Benz G-Class EV, atau G580 yang resmi diluncurkan di China pada Beijing Auto Show 2024.
Versi ramah lingkungan dari mobil ganteng yang seharusnya mengusung nama EQG namun urung terjadi. Bahkan untuk proyek selanjutnya, logo huruf ikonik tersebut tidak lagi digunakan pada Mercy Electric Cars.
“Mercedes-Benz listrik masa depan tidak akan menjadi EQ,” kata manajer produk Mercedes-Benz Toby Mantel kepada AutoExpress seperti dikutip Kamis 16 Mei 2024.
Menurut juru bicara merek country Panzer yang tidak disebutkan namanya, tidak semua orang menginginkan inisial baru, dan beberapa orang percaya mobil Mersey memiliki S-Class, salah satunya.
Artinya, perusahaan bisa mengubah kode tipe pada mobil listriknya agar sama dengan produk konvensionalnya. termasuk tipe hybrid yang sedang dikembangkan.
“Kami tidak menyia-nyiakan peluang apa pun dengan platform ICE kami yang canggih. “Kami memiliki PHEV dengan performa terbaik berdasarkan jarak tempuh dan kami akan memperbaruinya lagi,” kata juru bicara perusahaan. Karena anaknya tidak diterima di SMPN 1 Sibinong, anggota kolektif memblokir gerbang sekolah menggunakan alat peramal. Sekolah harfam.co.id.co.id 12 Juli 2024
