September 21, 2024
Kemenkeu Minta Kembangkan Potensi Desa Dulu Sebelum Dirikan BUMDes

Kemenkeu Minta Kembangkan Potensi Desa Dulu Sebelum Dirikan BUMDes

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

harfam.co.id, GUUNUNG KIDUL – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakini sebelum memulai usaha berbasis desa (BUMDes), potensi yang dimiliki desa harus diidentifikasi terlebih dahulu. Sebab selama ini banyak desa yang sudah membentuk BUMD namun belum menyusun peta potensinya.

Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus dan Konsesi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, Jaka Sopuat khawatir pembentukan BUMDes bisa merugikan. “Misalnya desa sudah punya BUMDes, itu bagus, tapi masyarakat bicara ingin membuat BUMDes lagi, padahal mereka belum tahu potensinya,” kata Jaka dalam tur pers di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kamis (5/2/2024).

Ia yakin akan baik bagi desa untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menginisiasi berbagai konseling dan kemitraan. Tahun ini Kementerian Keuangan melakukan dua kegiatan untuk membantu BUMD, kata Pak Jaka. 

Program pertama adalah Kepala Desa Masuk Kampus. Kementerian Keuangan bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi daerah, yakni Universitas Jember, Udayana, dan Mullawarman.

Tiap kampus menargetkan mengembangkan minimal 100 desa, kata Jaka. Jadi ada sekitar 300 desa binaan kampus. 

Ia juga mengatakan, kerja sama Kementerian Keuangan dan perguruan tinggi dalam pendampingan BUMD bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen dan pemanfaatan peluang desa. Pada tahun 2024, target masing-masing perguruan tinggi adalah memiliki 100 BUMD di lingkungan kampusnya.

“Kemudian akan diperas (dipotong) lagi, sehingga BUMD terampil terbantu selama enam bulan,” kata Jacka.

Ia juga menyampaikan, ada dua tujuan yang ingin dicapai setelah melaksanakan program bantuan di BUMD. Pertama, adanya peningkatan penggunaan dana di desa. Kedua, adanya kegiatan peningkatan kapasitas desa.

Rencana kedua adalah memberdayakan desa dengan BUMDes. Program tersebut memberikan bantuan kepada desa/BUMD melalui kerja sama dengan perguruan tinggi antara lain Universitas Politeknik STAN dan SMV Kementerian Keuangan. Program ini bertujuan untuk mendorong perubahan sosial, budaya dan ekonomi di pedesaan.

Pak Jaka mengatakan, tujuan utamanya adalah membantu BUMD di desa agar bisa berkontribusi dalam pembangunan desa dan dana awal. Dijelaskannya, ada dua tujuan pemanfaatan proyek ini, yakni untuk memberdayakan BUMD dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, rencana pemberdayaan pedesaan melalui BUMDes akan dilaksanakan di sekitar 2.000 desa yang bekerja sama dengan delapan universitas dan STAN. Program pendampingan dilaksanakan melalui pertemuan dan pelatihan.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link