September 21, 2024
AS Bikin Rencana Obrak-abrik Persahabatan China dengan Rusia, Ini Targetnya

AS Bikin Rencana Obrak-abrik Persahabatan China dengan Rusia, Ini Targetnya

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

JAKARTA – Perwakilan Amerika Serikat (AS) sedang menyusun sanksi terhadap bank-bank Tiongkok guna mengganggu kelanjutan kerja sama Beijing dengan Rusia. Hal ini diumumkan berdasarkan laporan Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Langkah-langkah baru tersebut dikatakan bertujuan untuk menghapus beberapa lembaga keuangan Tiongkok dari sistem keuangan internasional. Sanksi yang diusulkan akan disampaikan oleh perwakilan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang akan mengunjungi China minggu ini.

Menurut sumber WSJ, Blinken berencana menggunakan ancaman sanksi sebagai upaya terakhir jika negosiasi diplomatik gagal meyakinkan Beijing untuk menghentikan penjualan peralatan militer ke Rusia.

Pada konferensi pers pasca pertemuan para menteri luar negeri G7 awal pekan ini, Blinken menyebut Tiongkok sebagai kontributor utama serangan Rusia terhadap Kiev dengan menyediakan senjata penting.

“Kami melihat Tiongkok memasok peralatan mesin, semikonduktor, dan produk penggunaan ganda lainnya yang telah membantu Rusia membangun kembali industri pertahanannya,” ujarnya kepada Russia Today, Kamis (25/4/2024).

Pada bulan Desember tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang mengesahkan sanksi terhadap lembaga keuangan asing yang terus melakukan bisnis dengan Rusia.

Keputusan tersebut ditujukan kepada pemberi pinjaman di luar yurisdiksi Amerika Serikat dan Uni Eropa yang membantu Rusia memperoleh barang-barang teknis, termasuk semikonduktor, peralatan mesin, prekursor kimia, bantalan bola, dan sistem optik.

Keputusan ini mempengaruhi hubungan Rusia dengan bank-bank Tiongkok. Outlet berita Izvestia melaporkan pada bulan Februari bahwa beberapa bank Tiongkok telah berhenti menerima pembayaran tertentu dari Rusia. Belakangan, Aleksey Potapov, wakil manajer MSP Bank Rusia, juga mengatakan bahwa beberapa bank Tiongkok mulai menolak transaksi dari bank-bank Rusia.

Baca juga: Diam-diam AS Kerahkan Rudal ATACMS Canggih di Ukraina untuk Serang Rusia

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bulan lalu membenarkan adanya masalah seperti itu, namun menekankan bahwa masalah tersebut dapat diatasi dan tidak dapat menjadi hambatan bagi kelanjutan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Tiongkok.

Beijing telah mempertahankan kebijakan netralitas dalam konflik di Ukraina, dan para pejabat Tiongkok berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menjual senjata ke Rusia atau Ukraina. Awal bulan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Tuan Mao Ning, menegaskan bahwa Tiongkok mengendalikan penjualan barang impor sesuai dengan hukum dan peraturan, dan mendesak negara-negara terkait untuk tidak mencemari atau menyerang hubungan antara kedua negara. Cina dan Rusia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link