harfam.co.id, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meluncurkan program terbaru pada aplikasinya. Hal ini merupakan lanjutan transformasi yang dilakukan Mandiri sejak peluncuran Livin’ pada Oktober 2021. Lalu apa agendanya?
Darmawan Junaidi, Pimpinan Bank Mandiri, mengatakan proses transformasi, termasuk layanan digital bagi masyarakat, terus mengalami percepatan. Kali ini Livin’ from Mandiri merilis lebih banyak fitur.
“Bank Mandiri terus berinovasi dengan meningkatkan kualitas layanan, dan kami menyebutnya dengan launching beyond superapps. Artinya, transformasi ini sudah kami lakukan sejak Oktober 2021, menjadikan seluruh aktivitas nasabah dengan layanan perbankan yang bersifat daily banking. Lebih mudah,” kata Jakarta. Sarinah Darmawan mengatakan pada Jumat (28/6/2024) dalam kampanye bertajuk #BeyondSuperAPP.
Untuk mendukung fitur dan layanan baru ini; Bank Mandiri akan menambah program yang bisa dimanfaatkan nasabah. Pada awal triwulan III tahun 2024; Livin’ by Mandiri akan dilengkapi dengan program loyalitas yang komprehensif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Pelanggan mengumpulkan poin Livin’ untuk berbagai hadiah menarik; Periksa dan tukar. Voucher belanja; Untuk mil maskapai penerbangan populer. Poin-poin tersebut juga dapat digunakan sebagai sumber transaksi di berbagai layanan online dan offline. Remitansi mencapai Rp 1,552 triliun.
Hingga Mei 2024, terdapat 25,4 juta pengguna yang merekam Livin’ dari aplikasi Mandiri, kata Darmawan. Angka ini naik 37 persen year-on-year (YoY).
Bahkan, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Mandiri ke Livin’ mencapai Rp 1,552 triliun hingga akhir Mei 2024, dengan volume transaksi sebanyak 1,45 miliar transaksi year to date (ytd).
“Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah memenuhi kebutuhan nasabah dalam menabung, mentransfer, meminjamkan, dan mengembangkan keuangan dengan ratusan fitur inovatif. Pelanggan dapat membuka rekening baru di 120 negara dengan kartu SIM lokal,” jelasnya. .
Hingga kuartal I 2024, Livin’ at Mandiri akan memungkinkan nasabah bertransaksi di luar negeri melalui sumber pendanaan (tabungan, kartu kredit dan payer); Tap to Pay Kami menawarkan fungsi pembayaran QRIS dengan tiga pilihan: QR Cross Border dan Forex Solutions. Tanpa perubahan.
Selain transaksi finansial, pelanggan juga dapat menikmati layanan mandiri Livin untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup melalui fungsi Sukha.
Pengguna dapat membeli tiket penerbangan, Anda dapat membeli tiket konser tanpa berpindah aplikasi seperti kereta api dan transportasi lainnya, SukhaTV, Anda dapat menikmati konten menarik di SukhaReels dan SukhaNews.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil melewati tahun 2023 dengan meraih pertumbuhan kinerja gemilang. Sedangkan Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp55,1 triliun, meningkat secara tahunan sebesar 33,7 persen (year/year). Keuntungan ini juga merupakan yang terbesar sejak Bank Mandiri berdiri 25 tahun lalu.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menjelaskan pencapaian kinerja signifikan tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang masih fluktuatif dan tetap tangguh pada tahun 2023.
“Pada tahun 2023, dari berbagai tantangan yang akan muncul, situasi perekonomian Indonesia akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga, situasi perekonomian Indonesia tetap kuat berkat peningkatan investasi dan pengendalian inflasi,” jelas Darmawan dalam pemaparan kinerja Bank Mandiri, Rabu (31/). 1/2024).
Total aset Bank Mandiri mencapai Rp2.174,2 triliun pada akhir tahun 2023, naik 9,12 persen year-on-year dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1.992,5 triliun. Peningkatan ini memungkinkan loan spread Bank Mandiri mencapai Rp 1.398,1 triliun pada tahun 2023, meningkat secara tahunan sebesar 16,3%, melampaui tingkat pertumbuhan kredit industri sebesar 10,38% year-on-year.
Pertumbuhan kredit yang mengesankan ini terjadi di semua segmen, didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 miliar pada akhir tahun 2023 atau meningkat 18,3 persen year-on-year. Selain itu, Trade Credit juga mencatatkan kinerja positif dibandingkan sektor lainnya; 21,2 persen YoY menjadi Rp 238 triliun pada akhir tahun 2023.
“Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan perekonomian pada sektor-sektor yang menjanjikan di setiap wilayah, termasuk segmen UKM dan Mikro,” tambah Darmawan.
Segmen UKM tumbuh 14 persen year-on-year menjadi Rp 77 triliun, sedangkan segmen mikro tumbuh 10,4 persen mencapai Rp 168 triliun. Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan terus membaiknya kualitas aset.
Sampai akhir tahun 2023; Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Mandiri turun menjadi 1,02 persen menjadi 86 basis poin (bps) secara single bank. Meski NPL relatif menurun, namun perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) pada level konservatif sebesar 384 persen.
“Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan berada pada jalur yang tepat, sejalan dengan prinsip Prudential yang matang karena kami melihat kualitas aset terus membaik,” kata Darmawan.
Kegiatan penyangga ini juga diimbangi dengan pertumbuhan gabungan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 5,78 persen year-on-year menjadi Rp1.577 triliun pada tahun 2023.
Pertumbuhan DPK Darmawan didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 7,05 persen year-on-year. Giro tumbuh sebesar 7,92 persen y-o-y menjadi Rp585 triliun dan 6,19 persen y-o-y menjadi Rp587 triliun.
Pertumbuhan tersebut terus meningkatkan komposisi dana murah menjadi 74,3 persen secara konsolidasi dan 79,4 persen secara single bank, serta menjaga cost of fund (CoF) pada single bank. Level terendahnya adalah 1,75 persen.
“Peningkatan dana murah tidak lepas dari inisiatif digital Bank Mandiri sepanjang tahun 2023. Hingga akhir tahun 2023, posisi rasio CASA secara perbankan tunggal telah mencapai 79,4 persen, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandiri,” pungkas Darmawan.