Mahasiswa Prodi Manajemen Ikuti Sertifikasi Kompetensi Skema Digital Marketing

harfam.co.id, JAKARTA — Program Studi Manajemen (PRODI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengikuti kegiatan sertifikasi yang dilakukan bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Digital Marketing (LSP ). . Kegiatan uji sertifikasi ini untuk skema pemasaran digital. Acara ini dilaksanakan secara online selama tiga hari, Senin-Rabu, 22-24 Juli 2024, dan diikuti oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Nusa Mandiri.

Selaku ketua Program Studi Manajemen, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengakuan kompeten kepada mahasiswa yang berpengalaman di bidang digital marketing, sehingga mahasiswa lebih siap dan kompetitif di dunia kerja.

“Program sertifikat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan program gelar manajemen dan memberikan nilai tambah bagi karir masa depan mahasiswa,” kata Eliana dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/7/2024).

Eliana mencontohkan, sertifikasi tersebut mencakup berbagai aspek utama pemasaran digital, termasuk strategi pemasaran digital, optimasi mesin pencari (SEO), manajemen media sosial, dan analisis data. “Peserta mengikuti serangkaian ujian yang disiapkan oleh pakar pemasaran digital. Ujian terdiri dari tes tertulis, studi kasus dan wawancara untuk menilai pemahaman dan keterampilan praktis peserta. “Setiap peserta yang lulus ujian ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari LSP Digital Marketing yang akan diakui secara nasional dan menjadi syarat penting untuk mendapatkan pekerjaan di bidang digital marketing,” jelasnya.

Melalui kegiatan sertifikasi ini, ia berharap mahasiswa program studi manajemen mempunyai kondisi yang kuat untuk memasuki dunia kerja. Sertifikat kualifikasi ini tidak hanya menjadi bukti keahlian tetapi juga menjadi tanda kesediaan mereka dalam menghadapi tantangan industri pemasaran digital.

“LSP Digital Marketing dan Prodi Manajemen UNM berkomitmen untuk lebih mendukung pengembangan bakat mahasiswa melalui kegiatan serupa di masa depan. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan lembaga sertifikasi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap terciptanya sumber daya manusia berkualitas yang siap bersaing di era digital,” ujarnya.