September 21, 2024
Pasca Bubarkan Tim Keselamatan AI, OpenAI Bentuk Komite Keamanan yang Tuai Kritik

Pasca Bubarkan Tim Keselamatan AI, OpenAI Bentuk Komite Keamanan yang Tuai Kritik

0 0
Read Time:3 Minute, 43 Second

harfam.co.id, Jakarta – OpenAI telah mengumumkan pembentukan Komite Keselamatan dan Keamanan baru. Kebijakan ini diterapkan setelah perusahaan melepas kelompok yang bertugas melindungi masyarakat dari ancaman AI (kecerdasan buatan).

Berdasarkan informasi dari Engadget, Jumat (31/5/2024), Komite Keselamatan dan Keamanan OpenAI akan dipimpin oleh Bret Taylor, Nicole Seligman, Adam D’Angelo, dan Sam Altman yang merupakan CEO perusahaan tersebut.

Meski sudah dibentuk, komite keamanan ini menuai penolakan. Pasalnya, pengurusnya juga penuh dengan karyawan OpenAI.

Oleh karena itu, banyak kalangan yang menganggap proyek ini tidak lebih dari sebuah upaya seni, di tengah persaingan yang ketat di bidang AI saat ini.

Meski mendapat tentangan, Komite Keselamatan dan Keamanan perusahaan yang menyediakan ChatGPT sudah ada. Mereka berencana meninjau dan meningkatkan operasi dan keamanan perusahaan selama 90 hari ke depan.

Setelah itu, hasil evaluasi akan dibagikan kepada seluruh manajemen dan dipublikasikan kepada publik. Dengan proses ini, OpenAI juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang melatih model baru yang akan menggantikan GPT-4.

Sekadar informasi, pembentukan tim baru ini dilakukan pasca pengunduran diri Co-Founder OpenAI Ilya Sutskever dan peneliti keamanan OpenAI Jan Leike. Keduanya juga memimpin tim Superalignment di OpenAI.

Catatan, OpenAI membentuk grup khusus untuk mengelola risiko AI pada bulan Juli tahun lalu. Namun, kini grup tersebut belum ditutup.

Kepergian Leike tak lepas dari kekhawatirannya terhadap OpenAI yang menurutnya tidak berada pada jalur yang benar, bahkan mengatasi masalah keamanan seiring dengan semakin pintarnya AI. Sudah menjadi rahasia umum jika perusahaan ingin menghadirkan produk yang menarik.

 

Sebelumnya OpenAI pertama kali membuka ChatGPT untuk pengguna tanpa akun. Langkah ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menjadikan alat seperti ChatGPT ada di mana-mana sehingga masyarakat dapat memanfaatkan AI.

Hal ini juga memberikan lebih banyak informasi pelatihan kepada perusahaan dan dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk membuat akun dan berlangganan akses GPT-4 yang lebih baik daripada model GPT-3.5 gratis.

Namun perlu dicatat bahwa tidak semua pengguna dapat menikmati fitur baru ini karena OpenAI meluncurkan akses secara bertahap.

OpenAI mengatakan telah menambahkan lebih banyak perlindungan bagi pengguna yang tidak memiliki akun, termasuk memblokir perintah dan pembuatan gambar di lebih banyak kategori.

Juru bicara OpenAI mengatakan pihaknya membaca bagaimana pengguna rilis GPT-3.5 dapat menciptakan ancaman baru.

“Tim yang bertanggung jawab mendeteksi dan menghentikan penyalahgunaan produk AI terlibat dalam pembuatan fitur baru dan akan melakukan koreksi jika muncul ancaman yang tidak terduga,” kata juru bicara Engadget, Selasa (2/4/2024).

OpenAI mengklaim lebih dari 100 juta orang di 185 negara menggunakan ChatGPT setiap minggunya.

Ini merupakan angka yang luar biasa untuk 18 bulan kerja di sebuah perusahaan yang belum banyak orang dengar, dua tahun lalu.

Langkah yang diambil kini memberikan dorongan bagi mereka yang ragu untuk membuat akun chatbot AI tersebut, sehingga pertumbuhan angka tersebut bisa semakin meningkat.

 

ChatGPT, chatbot atau robot komunikasi buatan OpenAI menjadi lebih canggih dan personal dengan kemampuan barunya.

Kini chatbot AI ChatGPT buatan OpenAI dapat mengingat percakapan atau interaksi Anda sebelumnya, dan menggunakannya sebagai titik awal untuk percakapan selanjutnya.

Hal ini berkat “memori digital” yang diluncurkan oleh OpenAI, dimana teknologi ini memungkinkan chatbot OpenAI mengingat informasi tentang Anda dan percakapan selama percakapan.

Fitur memori digital ini bertujuan untuk menjadikan ChatGPT lebih personal dan ramah pengguna, serta membuat Anda seolah-olah sedang berbicara dengan teman atau kenalan.

Mengutip The Verge, (15/2/2024), memori digital ChatGPT bekerja dengan salah satu dari dua cara, dengan memberitahu chatbot untuk mengingat sesuatu yang spesifik tentang Anda.

Misalnya, apakah Anda sering menulis kode menggunakan Javascript, mengingat nama atasan Anda saat mengirim email, atau mungkin Anda ingat chat ini bahwa anak Anda alergi terhadap sesuatu.

Cara lainnya adalah ChatGPT dapat mengambil informasi ini tepat waktu, menyimpan informasi tentangnya, dan merespons secara langsung ketika ditanya.

Selain itu, setiap GPT khusus yang Anda gunakan memiliki memorinya sendiri. Contoh open AI, ketika GPT Books berfungsi, otomatis mengingat judul dan jenis buku serta menarik.

Fitur memori OpenAI untuk mengidentifikasi pengguna mungkin mengejutkan, namun nyatanya banyak perusahaan teknologi yang menggunakan metode ini.

Berbagai layanan dan platform media sosial menggunakan hal yang sama untuk mempelajari perilaku pengguna internet, seperti apa yang mereka sukai, penelusuran di situs e-commerce, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan informasi tersebut, perusahaan akan memperbarui profil dari waktu ke waktu, sehingga nantinya akan diberikan kepada pengiklan.

Menurut OpenAI, mereka membuat pengguna tetap mengontrol memori ChatGPT dan melatih sistem untuk tidak mengingat hal-hal penting seperti informasi tentang kesehatan Anda.

“Anda selalu dapat bertanya kepada ChatGPT apa yang diketahuinya tentang Anda, dan memberitahu bot untuk melupakan sesuatu atau menghapusnya di daftar manajemen memori,” kata perusahaan itu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link