September 21, 2024
Shin Tae Yong Bawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Warganet: Terima Kasih STY

Shin Tae Yong Bawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Warganet: Terima Kasih STY

0 0
Read Time:4 Minute, 16 Second

harfam.co.id, Jakarta – Tim Indonesia menorehkan sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah Garuda Muda mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti.

Sontak, Shin Tae Yong langsung mendapat pujian dari seluruh warganet Indonesia, termasuk netizen. Terbukti, nama pelatih Garuda Muda itu sudah menjadi trending topic di X Twitter.

Mengikuti tim Tekno harfam.co.id, Jumat (26/4/2024), kata kunci Shin Tae Yong sudah di-tweet sebanyak 14 ribu kali. Selain itu, kata kunci #TimnasDay, #AFCU23, Ernando, Korea Selatan, dan Arkhan juga menjadi trending topik saat ini.

Berikut beberapa cuitan dari platform media sosial X yang dirangkum netizen.

“Avi Dejavu lho, masih ingat momen timnas digoda dengan peluit waktu itu 😭😭😭. Terima kasih Shin Tae Yong 🙏🏼♥️,” kata @b****.

Hati-hati

“Euforia para pemain timnas usai pertandingan dan STY terangkat dan dilancarkan para pemain 😁. Dan para fans pun bertepuk tangan atas nama Shin Tae Yong 👏,” cuit @K****.

“Pemain Korsel selebrasi begini tapi akhirnya langsung kalah gara-gara joget sama Ernando😭😭😭😭. Alhamdulillah gol Shin Tae Yong benar-benar lolos sampai 4 besar, Bismillah 1 langkah lagi menuju olimpiade .

Lawan terberat Shin Tae Yong setelah ini bukan timnas Jepang, Arab Saudi, atau Irak, melainkan pejabat imigrasi Korea Selatan, kata @A****.

“Pak @erickthohir segera perpanjang kontrak pelatih Shin Tae Yong, lihat permainannya siapa pun yang paling anda harapkan😭,” tulis @t****.

Selain memuji rumusan strategi Garuda Muda saat menghadapi tim Korea Selatan, netizen di Indonesia juga menyoroti kinerja kiper Ernando yang sukses menggagalkan penalti.

Akun @r**** men-tweet: “Ernando punya pikiran baja.”

“Enando! Kamu pahlawan 🇮🇩,” kata @P****.

Sementara itu, Pratama Arhan juga dipuji warganet usai meraih kemenangan untuk Indonesia dan melaju ke babak semifinal.

Tim Indonesia melalui drama adu penalti panjang untuk menyisihkan 10 pemain Korea Selatan pada babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat dini hari (26/4/2024) dini hari WIB. Garuda Muda menang 11-10 (2-2) melalui adu penalti.

Saat pertandingan dimulai, Korea Selatan menguasai bola dan sesekali memberikan tekanan kepada Indonesia.

Pada menit ke-8, Korea Selatan merasa sudah unggul setelah Lee Kang-hee mengambil bola liar usai Indonesia gagal memanfaatkan tendangan bebas. Beruntung video asisten wasit (VAR) menganulirnya setelah menemukan pemain Korea Selatan terjebak offside.

Indonesia membalasnya pada menit ke-15. Setelah gagal melakukan serangan dengan umpan pendek, Rafael Struick melepaskan tembakan dari jarak jauh yang tak mampu diantisipasi kiper lawan. Indonesia memimpin 1-0.

Usai melaju, Garuda Muda berusaha memperbesar keunggulannya. Pengiriman jarak jauh Pratama Arhan mengakibatkan situasi berbahaya. Namun sejumlah peluang tak mampu dimanfaatkan pasukan Shin Tae-yong. Salah satunya adalah kolaborasi Rafael Struick dan Marselino Ferdinand.

Sementara itu, pertahanan tim U-23 Indonesia mampu meredam seluruh serangan Korsel. Sayangnya, nasib sial menimpa Garuda Muda. Sundulan Eom Ji-Sung berbalik menyentuh Komang Teguh, mengejek Ernando Ari pada menit ke-45.

Namun, Indonesia kembali memimpin di masa tambahan waktu. Pada menit ke-45+3, Rafael Struick mencetak gol keduanya setelah bek asal Korea Selatan itu ragu mengantisipasi umpan panjang.

Rafael Struick nyaris mencetak hattrick andai usahanya tidak dihentikan kiper lawan di sisa waktu. Skor tak berubah di babak pertama Korea Selatan-Indonesia. 

Korea Selatan melakukan tiga pergantian pemain di babak pertama untuk membalikkan keadaan. Namun, mereka masih kesulitan menembus lini belakang Indonesia.

Garuda Muda tetap berbahaya dan menciptakan beberapa peluang. Tendangan voli Rafael Struick masih melenceng dari sasaran. Begitu pula percobaan Pratama Arhan.

Rafael Struick dan Marselino Ferdinan juga menyia-nyiakan peluang saat waktu tersisa 30 menit.

Setelah itu, Korea Selatan mengepung pertahanan Indonesia. Kang Seong-Jin, Lee Young-Jun dan Kang Sang-Yoon bergantian menembak, meski tidak ada satupun yang membuahkan gol.

Memiliki keunggulan, momentum Korsel terhambat oleh VAR. Dia menemukan bahwa pemain pengganti Lee Young-Jun, yang sebelumnya hanya menerima kartu kuning setelah menghadapi Justin Hubner, melakukan pelanggaran yang lebih serius. Dia dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-70.

Meski kekurangan tenaga, Korea Selatan tetap berusaha menyamakan kedudukan melalui Jeong Sang-Bin dan Cho Hyun-Taek. Sementara itu, Rafael Struick juga kesulitan menyelesaikan hattricknya.

Saat mencoba mencetak gol ketiga untuk mengakhiri perlawanan Korea Selatan, Indonesia kalah. Jeong Sang-Bin menyelesaikan serangan balik untuk menyamakan skor pada menit ke-84.

Baru di sini Indonesia menguasai bola. Sayangnya, mereka gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemainnya. Pertandingan berlanjut hingga perpanjangan waktu.

Di waktu tambahan, kedua tim berusaha menekan rivalnya dengan tenaga yang tersisa. Namun tak banyak peluang bersih yang tercipta. Yang terjadi justru banjir pelanggaran.

Salah satu peluang terbaik datang dari Justin Hubner, yang tendangannya berhasil diselamatkan oleh Baek Jong-bum. Bola jatuh ke kaki Jeam Kelly Sroyer yang usahanya melambung. Tendangan Nathan Tjoe-A-On dan sundulan Ramadhan Sananta pun tak menemui sasaran. Adu penalti terpaksa dilakukan.

Sepuluh eksekutor teratas yaitu Kim Min-woo, Ramadhan Sananta, Lee Kang-hee, Pratama Arhan, Hwang Jae-Won,? fungsinya. .

Algojo keenam Korea Selatan Kang Sang-Yoon menjadi nama pertama yang gagal mencetak gol. Namun Arkhan Fikri pun menyia-nyiakan kesempatan membawa Indonesia meraih kemenangan.

Jeong Sang-Bin, Jeam Kelly Sroyer, Hong Yun-Sang, Rizky Ridho, Cho Hyun-taek, Muhammad Ferrari, Baek Jong-bum dan Ernando Ari berhasil mencetak gol.

Penendangnya berputar lagi. Kim Min-woo dan Ramadhan Sananta melakukannya. Lee Kang-hee gagal, dan Indonesia akhirnya meraih kemenangan melalui Pratama Arhan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link