September 21, 2024
Pembelaan Diri Turis Malaysia Intan Nurliana yang Beri Rating Jakarta 0/10

Pembelaan Diri Turis Malaysia Intan Nurliana yang Beri Rating Jakarta 0/10

0 0
Read Time:3 Minute, 25 Second

harfam.co.id, Jakarta – Kebijakan peninjauan turis asal Malaysia yang berkunjung ke Jakarta terus berlanjut. Beberapa hari terakhir, netizen Tanah Air tak henti-hentinya mengkritik dan menghina wanita bernama Intan Nurliana.

Turis misterius Malaysia yang viral, Intan Nurliana menilai perjalanannya ke Jakarta 0/10. Intan Sangat Terhina @Inai2u Akun TikTok Intan Nurliana tak henti-hentinya menimbulkan kepanikan, bahkan banyak bermunculan akun palsu Intan di TikTok dan Instagram.

Setelah fotonya menjadi incaran netizen Tanah Air, Intan akhirnya merespon dan membela diri. Pada Minggu (3/10/2024), Inthan mengunggah video permintaan maaf di akun TikTok miliknya dengan mengaku melakukan kesalahan.

“Saya melakukan kesalahan (kesalahan), tapi saya tidak butuh 900 orang untuk mengirimi saya pesan, saya mengunggah video permintaan maaf tapi Tik Tok menghapusnya,” tulis Intan. Ia mengaku memberi nilai 0 pada Jakarta karena apa yang dialami dan dirasakannya di ibu kota Indonesia.

Intan pun memperlihatkan tangkapan layar komentar netizen Indonesia yang mengkritiknya. Intan Nurliana sangat tidak setuju dan terus-menerus khawatir – ‘Ini video terakhir saya di akun ini, banyak orang yang mengirimkan pesan seperti itu’. Dia mengolok-olok orang miskin lainnya.

Intan Nurliana mengaku rating 0 untuk Jakarta bukan karena ingin membuat ibu kota Indonesia tampil buruk. Sendirian, Intan mengungkapkan perasaannya saat berlibur di Indonesia.

“Saya mengutarakan pikiran saya, tetapi banyak orang yang tidak mengerti dan menghina orang lain.

 

 

 

Sebelumnya, Intan pertama kali membagikan liburannya di Jakarta melalui jejaring sosial TikTok. Pemilik akun @intanurliana mengatakan, pariwisata Jakarta sedang booming karena berbagai alasan.

Dalam sederet foto yang diunggahnya di TikTok pada Rabu, 6 Maret 2024, ia mengaku kecewa karena perjalanannya ke Jakarta tidak sesuai ekspektasi. Kesan pertama, salah satu sisi jalan penuh dengan bulu babi dan kotor, sehingga memaksa pejalan kaki untuk berjalan di pinggir jalan di samping mobil yang lewat.

Menampilkan gambar PKL lain yang berjualan di sudut Jalan Tamrin, dia menyebut Jakarta berantakan. Sebuah kantong sampah berukuran besar berwarna hitam tertinggal tak jauh dari PKL tersebut. Mereka juga keberatan dengan warung makan pinggir jalan.

Pengalaman buruknya berlanjut saat dia memesan makanan di sebuah restoran. Intan mengatakan gelas yang digunakannya sudah berjamur dan nasi goreng yang dipesannya ada belatungnya.

“Dia terlihat sangat cantik di foto itu, bukan?” Dia juga pergi ke tempat makan lain, tapi katanya masih kotor. Karena itu, dia menilai makanan di Jakarta 0/10.

 

Intan pun pergi ke Kota Tamrin untuk membeli. Mall ini dinilai menjadi salah satu tempat belanja terpopuler di Jakarta, terutama untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Tapi tempat ini tidak enak jadi dia memberi nilai 0/10.

Intan pun memberikan review buruk terhadap hotel tempatnya menginap. Diakuinya, kamar hotelnya murah, namun harus membayar rumah dengan koridor hotel yang kotor dan tikus sebesar kucing. Meski demikian, ia tetap memiliki perasaan yang baik, terutama dari kebaikan pengemudi Grab yang membawanya ke Jakarta.

“Kami tidak membeli apa pun untuk dibawa pulang. Kami membeli oleh-oleh kopi dari bandara untuk kerabat dekat kami,” tulis seorang mahasiswa asal Bangkok, Thailand, dalam bahasa Melayu.

Meski videonya viral, namun banyak netizen Indonesia yang tidak menyetujui komentar tersebut dan meninggalkan komentar yang menghina unggahan tersebut. Meski begitu, beberapa jaringan berusaha bersikap netral dalam menanggapi ulasan Ethan. Komentar tersebut diunggah Inthan pada Kamis, 7 Maret 2024.

 

 

“Tapi saya paham dari satu sudut pandang, itu seperti low budget, beda dengan Kuala Lumpur. Orang tidak bisa asal berjualan di sana. Teman saya pernah berjualan makanan di Malaysia. Itu hanya street class, dia lulus standar sertifikasi dan sudah lulus.” untuk mengikuti pelatihan kebersihan.

“Terus tempatnya sangat rapi karena dagangan di trotoar itu kita sajikan dengan cara yang berbeda-beda. Jadi bukan hanya karena anggarannya yang minim, tapi kalau kondisinya sama mendingan lebih tinggi,” lanjutnya.

Intan mengatakan kebersihan adalah tanggung jawab bersama di mana pun, baik di Kuala Lumpur maupun di tempat lain.

Yang mengejutkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandiaga Salahuddin Uno baru-baru ini mengumumkan lima negara yang akan mendominasi pariwisata Indonesia pada tahun 2023: Malaysia, Australia, Singapura, China, dan Timor Timur.

Selain itu, rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara adalah 7-12 malam, dengan puncaknya pada April 2023 dengan rata-rata 12,4 malam. Sedangkan tingkat okupansi hotel di seluruh Indonesia sebesar 59,74 persen atau sekitar 60 persen.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link