September 21, 2024
Gerakan Cinta Tenun Ikat, Upaya Angkat Ekonomi Masyarakat Daerah Tertinggal

Gerakan Cinta Tenun Ikat, Upaya Angkat Ekonomi Masyarakat Daerah Tertinggal

0 0
Read Time:2 Minute, 27 Second

Nusa Tenggara Timur – Kementerian Desa, Pembangunan dan Pemukiman Kembali Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, pada Selasa (24/9) meluncurkan Gerakan Igat Cinta dan Kebudayaan untuk mendukung kearifan lokal. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan pewarnaan alam dengan konsep seorang desainer yang tinggal di Desa Bodi, Distrik Kei, Wilayah Timor Tengah Selatan.

Dalam latihan ini, sekitar 60 orang pandai besi dari 22 kabupaten/kota di NTT diajari cara membuat pewarna alam. Sri Mega Darmi atau akrab disapa Riri Sandjojo yang merupakan istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pemukiman Kembali, serta Penasihat Kementerian Desa PDTT Dharma Vanita Sangha mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai produk Indonesia. .

“Kita harus mencintai budaya lokal dan mendukung produksi lokal dengan membeli produk lokal. Pesan Ibu Negara (Iriana Joko Widodo) kalau membeli produk lokal jangan tawar-menawar,” kata Riri yang mengundang gelak tawa dan tepuk tangan. penonton.

Dengan pewarna alami, melalui Riri yang berkelanjutan, kami ikut serta dalam menjaga lingkungan, karena bahan yang digunakan berasal langsung dari alam. Ditemui di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Retret Samsul Widodo mengatakan dana desa bisa dialokasikan untuk memajukan industri tenun.

“Misalnya dana desa bisa digunakan untuk membeli bibit kapas atau tekstil. Kemudian uang desa bisa digunakan tidak hanya untuk membangun infrastruktur tapi juga untuk membuat produk yang bagus, dalam hal ini tekstil,” kata Samsul.

Pemanfaatan sumber daya alam yang berbasiskan lingkungan hidup dengan memperhatikan daya dukung dan daya dukung lingkungan setempat menjadi penting untuk menjamin kelestarian sumber daya tersebut, lanjut Samsul.

Salah satu tujuan dari langkah ini adalah untuk menghidupkan kembali pasar dan memproduksi seri tradisional NTT. Tujuan utamanya adalah mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan bahan jahit dan kerajinan tangan yang dapat sarat dengan nilai-nilai budaya lokal serta menjaga lingkungan daerah yang ada tanpa berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup.

Dalam proses ini, PDT menggandeng Kementerian Perdesaan, Bank NTT melalui Ditjen PDT Provinsi NTT Tekirnasta, desainer Merdi Chihombing dan Tokopedia. Bank NDT berperan sebagai pemodal yang mendukung akses permodalan. Untuk meningkatkan harkat dan martabat para profesional Indonesia, kita dapat menjaga dan memajukan warisan budaya Kepulauan Tekranastha dengan membudidayakan kerajinan tangan.

Keterlibatan desainer Merdi Chihombing diharapkan dapat mentransfer ilmunya kepada masyarakat khususnya para penenun dan penenun. Sementara Tokopedia diharapkan dapat mendukung penjualan digital produk tekstil di wilayah maju.

Sebelum Desa Bodi, kegiatan nilai tambah pewarna alam dan kerajinan tangan dilakukan di Desa Chetangor, Kabupaten Lombok Tengah, Desa Limboro, Kabupaten Tongala, dan Desa Lahusa Phou, Kabupaten Nyas Selatan.

“Di Desa Lahusa Faw wilayah Nyas Selatan, pelatihan yang dilaksanakan pada minggu lalu fokus pada kerajinan kalabubu atau tempurung kelapa sebagai salah satu alat pendukung fashion ramah lingkungan,” ujar Direktur Sumber Daya dan Bina Lingkungan Tv. Rudy Hardoyo juga merupakan ketua panitia peluncuran gerakan cinta busana dan budaya Igat.

Kabupaten Wamena, Provinsi Papua, rencananya akan menjadi tujuan akhir kegiatan peningkatan nilai tambah pewarna alam. “Harapan kami adalah meningkatkan kemampuan para penenun, desainer dan pelaku usaha produk tenun untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan menggunakan teknologi digital di Industri 4.0,” lanjut Rudy.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link