September 21, 2024
Agar Menopause Tak Turunkan Kualitas Hidup, Deteksi Dini Perlu Dilakukan Perempuan

Agar Menopause Tak Turunkan Kualitas Hidup, Deteksi Dini Perlu Dilakukan Perempuan

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

harfam.co.id – Menopause merupakan peristiwa alami yang dialami semua wanita. Ini adalah kondisi di mana siklus menstruasi terhenti secara alami. 

Sayangnya, Dr. dr. Tita Husnitawati, Sp.OG (K) Fer, Ketua Persatuan Menopause Indonesia (PERMINESIA), menjelaskan adanya perubahan hormonal pada tubuh wanita saat menopause yang menimbulkan gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.

Untuk itu, penting bagi wanita untuk mengenali gejala awal yang terjadi pada wanita saat menopause. Sehingga ketika wanita mengenali gejalanya, mereka siap menghadapi berbagai proses alami yang sebenarnya patut disyukuri.

Keadaan menopause menimbulkan gejala atau sindrom metabolik yang terdiri dari obesitas abdominal yang ditandai dengan lingkar perut lebih dari 80 cm, peningkatan tekanan darah, dan pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan profil lemak tidak normal dan peningkatan kadar gula darah, jelasnya. pidato laporannya pada Hari Menopause Sedunia 2022 yang disampaikan PERMINESIA pada Rabu (19 Oktober 2022). Ilustrasi menopause yang dialami wanita. (Stok Shutterstock)

Hal ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan berkalori tinggi, kebiasaan merokok dan bertambahnya usia. Selain itu, gangguan kognitif juga merupakan gejala yang paling umum terjadi, setidaknya pada 44-62% populasi.

Perubahan hormonal pada wanita menopause mengakibatkan menurunnya kemampuan berpikir, terutama lupa sementara atau “brain fog”, kesulitan memilih kata (kefasihan verbal), dan berkurangnya daya ingat. 

Selain itu, perubahan hormonal seperti estrogen, FSH dan LH serta fluktuasi prolaktin dan kortisol menyebabkan gejala stres, kecemasan dan depresi yang terjadi pada wanita menopause. 

“Pada masa perimenopause dan pascamenopause, wanita setidaknya dua hingga empat kali lebih mungkin mengalami depresi,” jelasnya lagi. 

Risiko perubahan tubuh saat menopause dapat dihindari dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, terutama rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, bergizi dan pola makan seimbang, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. 

Jenis olah raga yang tepat, kata dia, adalah olah raga yang melancarkan pertukaran udara atau tidak menghambat pertukaran udara (aerobik), jenis olah raga yang dianjurkan dan sebaiknya dilakukan minimal empat kali seminggu selama 30 menit setiap hari. Jenis aktivitas yang sesuai dengan usia.

“Selain gaya hidup, pengobatan gejala menopause bisa melalui pengobatan hormon. Pengobatan hormon untuk gejala menopause bukanlah pengobatan utama menopause. Selain itu, obat-obatan tersebut juga tidak bisa digunakan jika ibu menderita sindrom metabolik,” ujarnya. 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan hormon relatif aman bila diterapkan secara topikal: melalui kulit, selaput lendir atau vagina.

Dalam rangka Hari Menopause Sedunia 2022, PERMINESIA juga mendukung International Menopause Society (IMS) dalam kampanye “Cognition and Mood”.

Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala menopause, terutama yang berkaitan dengan keterampilan kognitif dan manajemen emosi. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link