0
0
harfam.co.id, JAKARTA — Virus cacar monyet (Mpox) menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Meski sering dikaitkan dengan kontak langsung dengan hewan yang tertular, virus ini juga bisa menular dari orang ke orang, terutama melalui hubungan seksual.
Presiden Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), jenderal dr. Hanny Nilasari menemukan, virus cacar monyet (Mpox) juga bisa menular melalui hubungan seksual. Hanny menjelaskan, berhubungan seks dengan laki-laki atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus.
“Sebagian besar karena ‘media sosial’. Kemudian terjadi karena penularan akibat perilaku seksual yang tidak aman, kata Hanny dalam diskusi online yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu (28 Agustus 2024).
Artinya berganti pasangan dan tidak menggunakan perlindungan seperti halnya hubungan sesama jenis, ujarnya. Dalam diskusi bertajuk “Sosialisasi Kesadaran Mpox kepada Masyarakat dan Kelompok Populasi Kunci di Provinsi DKI Jakarta,” Hanny menjelaskan, menurut laporan, sebagian besar penderita penyakit tersebut berusia sekitar 31 hingga 40 tahun.
Penduduk ini merupakan penduduk yang melakukan hubungan seks dengan laki-laki. Oleh karena itu, kelompok masyarakat ini perlu mendapat perhatian khusus agar semua orang lebih waspada, ujarnya.
Masyarakat diyakini harus diberikan edukasi mengenai bahaya hubungan seks yang tidak aman agar virus tidak menyebar. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati juga melontarkan pernyataan serupa.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian terkontrol, kelompok yang teridentifikasi rentan terhadap penularan Mpox adalah laki-laki berusia 20 hingga 40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual, serta merupakan penderita HIV atau IMS. Oleh karena itu, kelompok ini mendapat prioritas dalam program promosi kesehatan dan pendidikan terkait Mpox.
