September 21, 2024
Wapres Dukung BNPB dan Kemendikbud Berikan Edukasi Kebencanaan kepada Masyarakat

Wapres Dukung BNPB dan Kemendikbud Berikan Edukasi Kebencanaan kepada Masyarakat

0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second

harfam.co.id, BANDUNG – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memberikan edukasi pengurangan bencana. Ma’ruf mengatakan Indonesia bisa menghadapi berbagai bencana. Namun seiring berkembangnya teknologi, berbagai risiko dapat diantisipasi dan dimitigasi untuk meminimalkan dampaknya. 

“Pengembangan keterampilan penanggulangan bencana memerlukan kesiapsiagaan masyarakat. Oleh karena itu BNPB dan Kemendikbud bekerjasama untuk memasukkan ilmu pengurangan bencana dalam program pendidikan, kata Ma’ruf usai mengikuti rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana di Bandung, diambil dari situs Setwapes. pada hari Rabu. 24/4/2024).

Wakil Presiden berpendapat bahwa penyelesaian masalah pengurangan risiko harus dimasukkan dalam kurikulum sejak usia muda, bahkan di pendidikan anak usia dini atau sekolah dasar. 

Menurut Wapres, pendidikan masyarakat sama pentingnya dengan keterampilan dan keterampilan tanggap darurat. Memasukkan pengetahuan pengurangan risiko ke dalam pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko. 

“Supaya kita tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, dimulai dari masyarakat, dimulai dari masyarakat yang bekerja,” kata Wapres. 

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pengurangan risiko telah berhasil dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam beberapa tahun terakhir. 

Edukasi masyarakat kini terfokus pada peringatan dini bencana. “BNPB, BNPD dan kementerian terkait lainnya sedang mengembangkan teknologi peringatan. Ini sudah dibuktikan kemarin di Gunung Ruang, saat gunung itu naik dari level 3 (peringatan) ke level 4 (Awas), kami sudah bisa mengevakuasi masyarakat sehingga tidak ada korban jiwa. korban jiwa,” kata Suharyanto. 

Suharyanto mengatakan, proses evakuasi di sekitar Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Selasa (16/04/2024) berhasil menyelamatkan ribuan warga. Menurut laporan BNPB, antara tahun 2021 dan 2023, dampak bencana akan berkurang karena peningkatan keterampilan manajemen bencana dan pendidikan masyarakat dalam mitigasi bencana.

“Kami berupaya bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat agar risiko bencana tersebut semakin berkurang setiap tahunnya,” ujarnya. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link