December 21, 2024
Jemaah Haji Jarang Berkeringat dan Buang Air Kecil Selama di Arab Saudi, KKHI: Waspada Gejala Dehidrasi

Jemaah Haji Jarang Berkeringat dan Buang Air Kecil Selama di Arab Saudi, KKHI: Waspada Gejala Dehidrasi

0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

harfam.co.id, Jakarta – Jamaah haji berangkat ke Tanah Suci secara bertahap mulai Minggu, 12 Mei 2024. Jamaah haji berangkat pada saat cuaca di Arab Saudi dinilai sangat panas.

Sebagaimana disampaikan Kementerian Agama (Kemenagh), cuaca di Arab Saudi sangat panas dan kering. Oleh karena itu, seringkali jamaah tidak mengeluarkan keringat saat beraktivitas, bahkan terkadang hampir tidak pernah buang air kecil.

Situasi ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah kota. Saat musim panas dan kemarau, jamaah haji sebaiknya minum lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.

Dekar Medina, Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Carmijno, mengatakan, jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia.

“Banyak jamaah haji yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami dehidrasi selama beraktivitas di Kerajaan,” kata Carmicano kepada KKHI Madinah, mengutip keterangan pers, Minggu.

Ia mencontohkan jamaah haji yang sering merasa buang air kecilnya sangat buruk. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi.

“Ini tanda-tanda dehidrasi. Jamaah haji harus buang air kecil minimal setiap jam. Ini tandanya tubuh terhidrasi dengan baik,” kata Carmicano.

Bahkan, tambahnya, semakin sering buang air kecil, semakin baik. Dia berkata: “Lebih baik pergi ke toilet berulang kali daripada pergi ke rumah sakit berulang kali.”

Carmizono mengimbau jamaah haji tetap banyak minum air putih meski tidak merasa haus. Carmijno menganjurkan agar masyarakat meminum air Zamzam yang tidak dingin, sehingga dapat memberikan pertolongan segera pada tubuh.

Selama di Arab Saudi, Carmijno tetap, jamaah haji jarang mengeluarkan keringat. Pasalnya, keringat yang dikeluarkan saat musim panas dan musim panas langsung menguap.

Carmizono berharap jamaah haji yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit bawaan tidak memaksakan diri untuk menunaikan shalat sunnah agar tidak cepat lelah. Hal itu hanya untuk menjaga kesehatan jamaah hingga puncak rangkaian haji.

“Tidak ada otoritas yang menghalangi jemaah untuk beribadah, tapi agar jemaah juga sadar akan kemungkinan-kemungkinan itu,” kata Carmicono.

“Bila kamu lelah,​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​, jangan memaksakan diri untuk istirahat,” sarannya.

Sebelumnya, jemaah haji gelombang pertama sebanyak 388 orang berangkat ke Mekkah pada Minggu, 12 Mei 2024. Pelepasan jemaah haji tersebut dihadiri Menteri Agama Yakut Cholil Koumas di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta).

Dalam komunike tersebut, Yakut berpesan kepada jemaah untuk menata kembali niatnya. Ia berharap jemaah fokus menunaikan ibadah haji.

Niat kalian berkunjung ke Tanah Suci adalah untuk beribadah. Mohon jangan ada niat lain selain niat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci,” kata pria yang akrab dengan nasehat tersebut. kasus. Dikatakan. teriak Gus Main dalam lingkaran di dalam pesawat.

Yakut juga mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran jasmani, karena iklim Arab Saudi berbeda dengan Indonesia.

“Cuaca di Tanah Suci panas sekali. Ini cara menjaga kondisi fisik. Makan cukup, minum cukup, vitamin juga perlu dikonsumsi,” ujarnya dalam siaran pers.

Yakut juga mengingatkan jemaah untuk tidak segan-segan meminta bantuan pihak berwajib jika membutuhkan sesuatu. Dia meyakinkan, para pejabat akan ikhlas membantu.

“Kalau butuh apa-apa, sampaikan ke pihak berwajib. Jangan sungkan,” kata Gus Main.

Yakut tidak menampik bahwa Pemkot tentu akan menghadapi banyak tantangan. Meski demikian, ia yakin Pemkot bisa menuntaskan ibadah haji dengan lancar berkat bantuan pihak berwenang.

“Saya ingatkan kembali untuk menjaga jasmani, menjaga kesehatan, ini ibadah jasmani, tantangannya tentu tidak mudah. ​​Tapi saya yakin semua orang akan datang beribadah di Tanah Suci.” ” katanya dengan tegas.

“Kami di tanah air berdoa semoga kalian semua mendapat gelar Haji Mabrur. Dan berdoa semoga Indonesia menjadi negara yang Baladatun Thayyibatun wa Rabbun Gafur (Negeri yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang maha penyayang) Tetap aman di jalan.” dan semoga sampai di sana, selamat,” kata Yakut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link