October 22, 2024
Terungkap, Bangsa Mesir Telah Mengenal Bedah Otak 4 Ribu Tahun Lalu

Terungkap, Bangsa Mesir Telah Mengenal Bedah Otak 4 Ribu Tahun Lalu

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

JAKARTA – Kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan, telah dibuktikan oleh bangsa Mesir kuno sejak ribuan tahun lalu. Salah satu buktinya adalah ditemukannya tengkorak manusia yang menjalani operasi otak untuk mengobati kanker.

Temuan-temuan baru ini menambah wawasan ilmu kedokteran. Selain operasi otak, ribuan tahun lalu, masyarakat Mesir kuno melakukan beberapa perawatan medis serupa dengan yang dilakukan dokter saat ini. Bukti tekstual dan arkeologi menunjukkan bahwa mereka dapat membuat prostesis dan mengisi gigi berlubang.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 29 Mei di jurnal Frontiers in Medicine, tim ilmuwan internasional menjelaskan bagaimana mereka menemukan bukti percobaan operasi pada dua tengkorak manusia berusia 4.000 tahun.

“Kami melihat bahwa meskipun orang Mesir kuno mampu mengobati patah tulang tengkorak yang kompleks, kanker masih menjadi yang terdepan dalam pengetahuan medis,” kata rekan penulis studi, Tatiana Tondini, seorang peneliti di Universitas Tübingen di Jerman, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Popular . Sains pada Kamis (30 Mei 2024). Kami ingin mempelajari peran kanker di masa lalu, prevalensi penyakit ini di zaman kuno, dan bagaimana masyarakat kuno berinteraksi dengan penyakit ini.

Dalam penelitian ini, tim memeriksa dua tengkorak yang disimpan di Koleksi Duckworth di Universitas Cambridge. Tengkorak dan rahang bawah milik tahun 236 antara 2687 dan 2345 SM dan milik seorang pria berusia antara 30 dan 35 tahun. Tengkorak E270 berasal dari tahun 663 hingga 343 SM dan milik seorang wanita berusia di atas 50 tahun.

Lesi besar yang disertai dengan kerusakan jaringan yang berlebihan—suatu kondisi yang disebut neoplasma—ditemukan pada 236 tengkorak. Ada juga sekitar 30 lesi metastasis kecil dan bulat yang tersebar di seluruh tengkorak.

Yang mengejutkan, mereka juga menemukan berbagai bekas luka di sekitar lesi. Mereka percaya bahwa bekas sayatan tersebut mungkin disebabkan oleh benda tajam, kemungkinan alat logam.

Albert Isidro, salah satu penulis penelitian dan ahli onkologi bedah, mengatakan: “Tampaknya orang Mesir kuno melakukan semacam intervensi bedah sehubungan dengan keberadaan sel kanker, yang membuktikan bahwa pengobatan Mesir kuno juga melakukan perawatan eksperimental. atau penelitian medis yang berhubungan dengan kanker. di Rumah Sakit Universitas Sagrada Familia di Spanyol, dalam sebuah pernyataan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link