December 26, 2024
ForU.AI Hadirkan Solusi Baru Lindungi Data Pribadi di Era Web3

ForU.AI Hadirkan Solusi Baru Lindungi Data Pribadi di Era Web3

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

harfam.co.id, Jakarta – ForU.AI mengumumkan peluncuran teknologi yang dirancang untuk mengatasi masalah pengelolaan dan keamanan data pribadi di ekosistem Web2 dan Web3.

Sekadar informasi, di ekosistem Web2, kebocoran data pribadi terus berlanjut. Belakangan ini terjadi kebocoran di Pusat Data Nasional yang berdampak besar terhadap perekonomian negara.

Banyaknya celah keamanan di ekosistem Web2 membuat banyak orang mulai berpikir untuk beralih ke teknologi di ekosistem Web3.

Mantan CEO dan Pendiri Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan ia mendirikan ForU.AI untuk memberikan solusi atas berbagai masalah kehilangan data yang merugikan pemilik data pribadi.

Menurutnya, ekosistem Web2 tidak mengizinkan pemilik data pribadi untuk memiliki, mengelola, dan mengontrol datanya. Oleh karena itu, ForU.AI hadir di ekosistem Web3 yang sedang berkembang.

“Di Indonesia, adopsi teknologi Web3 tidak hanya terbatas pada perdagangan kripto, tetapi juga pada aspek pengelolaan aset digital, organisasi swasta swasta, bahkan keuangan pribadi,” ujar Pang Xue Kai dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (29/1). 8/2024).

Pada awal evolusinya, ekosistem Web3 dan teknologi di dalamnya masih dalam tahap awal. Meski banyak inovasi dan antusiasme yang besar, ekosistemnya masih dipenuhi berbagai proyek eksperimental, sebatas mengikuti hype, dan spekulasi.

Namun, ekosistem Web3 kini berbeda. Hal ini terlihat dari semakin besarnya adopsi teknologi, jumlah investasi, dan ekosistem pendukungnya, serta tidak lagi terbatas pada kripto saja.

 

Seiring dengan besarnya adopsi teknologi Web3, ForU.AI menghadirkan solusi yang memungkinkan pengguna mengelola dan memonetisasi data sesuai keinginan merek.

Sekadar informasi, ForU.AI merupakan perusahaan pertama yang menggabungkan blockchain, kecerdasan buatan (AI) dan identitas terdesentralisasi (DiD) untuk memfasilitasi interaksi data pribadi di lingkungan Web2 dan Web3.

Ini termasuk pertukaran data pada platform e-commerce, asuransi, AdTech, SocialFI, NFT, GameFI dan lain-lain. Kombinasi teknologi ini juga menjamin keamanan transaksi dan privasi data.

“Dengan ForU.AI, saya ingin menciptakan ekosistem di mana setiap orang memiliki kendali penuh atas data mereka dan dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri,” kata Kai.

Nantinya, pemilik data pribadi yang memonetisasi datanya sesuai preferensinya akan menerima insentif berupa ForU.AI Tokens (FUT) yang bernilai uang nyata, dan dapat dijual di pasar kripto.

 

Saat ini ForU.AI terus mengembangkan basis penggunanya melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dikembangkan secara gamifikasi dengan mini app Telegram yang pertama kali digunakan banyak pengguna di Indonesia, lalu Hamster Combat for NO Coin.

Aplikasi mini Telegram ForU.AI tidak hanya membantu membangun komunitas, namun juga melengkapi identitas digital dan sistem token ForU.AI.

Dengan menggunakan aplikasi kecil ini, pengguna dapat menghubungkan akun X (Twitter) untuk mendapatkan gambar digital berdasarkan karakteristik dan minat pengguna yang dianalisis sesuai dengan kebiasaan media sosial pengguna.

Sejak diluncurkannya program beta, ForU.AI telah memiliki lebih dari 30 ribu pengguna dengan 30 ribu pengguna aktif harian (DAU) melalui platform ForU.AI.

Tak hanya itu, ForU.AI terus membangun kemitraan dengan ekosistem Web2 dan Web3, seperti Tokocrypto, Untukmu.AI, Safepal, Reku, Mindblowon, Nvidia, IBM dan Microsoft.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link