October 22, 2024
Kementerian Agama Terapkan Masa Wajib Belajar Menjadi 13 Tahun pada 2025

Kementerian Agama Terapkan Masa Wajib Belajar Menjadi 13 Tahun pada 2025

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

harfam.co.id – Pada tahun 2025, Indonesia berencana menerapkan kebijakan wajib belajar 13 tahun. Anak usia sekolah harus mempunyai pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliya (MA) atau sederajat.

Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan pendidikan prasekolah secara komprehensif dan integratif (PAUD HI). Mulai tahun 2024, seluruh kabupaten/kota akan memulai percontohan PAUD HI.

“Dalam rangka persiapan wajib belajar 13 tahun yang akan diberlakukan pada tahun 2025, perlu dilakukan penguatan implementasi kebijakan komprehensif integrasi pendidikan prasekolah (PAUD HI) di Kementerian Agama,” kata Direktur. dari kurikulum. Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdianto pada pembukaan Pendidikan Anak Usia Dini Komprehensif Terpadu di Tangerang, Kamis 15/02/2024. 

Anak usia dini merupakan individu yang istimewa. Mereka adalah orang-orang yang berkembang pesat, yang sangat penting untuk kehidupan mereka selanjutnya. Anak usia dini mempunyai dunia dan sifat yang berbeda dengan orang dewasa. 

Mereka selalu tertarik dengan apa yang mereka lihat dan dengar serta selalu aktif. Mereka sepertinya tidak pernah berhenti belajar. Pendidikan sejak dini sangat penting bagi perkembangan sumber daya manusia, karena merupakan landasan bagi perkembangan anak kelak.

Menurutnya, PAUD-HI merupakan program pengembangan anak usia dini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak yang beragam dan saling terkait secara bersamaan, sistematis dan komprehensif. 

Tujuannya adalah untuk memberikan layanan anak usia dini yang terintegrasi dan terkoordinasi antar penyedia layanan, memenuhi seluruh elemen terkait.

“Perpres Nomor 60 Tahun 2013 merupakan komitmen pemerintah untuk menjamin terwujudnya hak anak atas pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan bagi tumbuh kembang anak,” jelas Sidiq.

Sidiq menjelaskan, PAUD HI hendaknya diselenggarakan secara simultan, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Penting untuk melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Sidik mencatat, empat unit lembaga Raudhatul Atfal di Provinsi Jawa Barat menjadi percontohan pengenalan PAUD HI sebagai langkah awal.

“Sebagai langkah awal, saat ini sudah ada empat unit lembaga Raudhatul Atfal yang menjadi percontohan penerapan PAUD HI di Provinsi Jawa Barat,” kata Sidik.

Ditambahkannya, “Tahun ini Kementerian Agama akan melakukan percontohan PAUD HI di Raudlatul Atfal di setiap kabupaten/kota.” 4 Rekomendasi Bahlil untuk Distribusi Hilir Nikel Berkelanjutan di Indonesia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya reformasi kebijakan pengurangan nikel di Indonesia. harfam.co.id.co.id 16 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link