October 22, 2024
Terungkap, Pemprov Jabar Anulir Ratusan Siswa Karena Kasus Manipulasi di PPDB 2024

Terungkap, Pemprov Jabar Anulir Ratusan Siswa Karena Kasus Manipulasi di PPDB 2024

0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

harfam.co.id – Gubernur Jawa Barat saat ini, Bey Triadi Machmudin mengaku khawatir dengan masa depan bangsa akibat manipulasi nilai rapor calon peserta didik (CPD) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap II yang ditambahkan menjadi yang sebelumnya. Temuan penipuan.

Bey menjelaskan, pada PPDB jalur zonasi tahap pertama, Pemprov Jabar menemukan dan membatalkan 223 calon siswa karena adanya pemalsuan informasi kependudukan, sedangkan pada tahap II ditemukan 54 calon siswa yang nilai rapornya dan terakhir. lulus selesai juga dibatalkan.

“PPDB tahun ini kita serius menjalankan aturannya. Kita tidak bangga dengan temuan dan pembatalan yang ada, justru kita sedikit sedih karena seharusnya jenjang pendidikan ini awal dari kebaikan, tapi justru diawali dengan penipuan. kata Bey, dilansir Antara, Kamis, 18 Juli 2024.

Berdasarkan temuan yang ada, Bey mengatakan Pemprov Jabar akan melaporkannya ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bahan evaluasi PPDB khususnya di tingkat SMA.

“Semua penilaian PPDB tahun ini akan kami laporkan ke Kemendikbud, khususnya di tingkat SMA. Kami berharap tahun depan lebih baik lagi,” kata Bey.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ade Afriandi mengatakan, hasil dari 54 kasus pemalsuan nilai rapor, dua kasus di Sumedang dan satu kasus di Kota Bandung dengan cara menaikkan nilai berbagai mata pelajaran, sedangkan sebagian besar di antaranya adalah. di Depok sebanyak 51 kasus terjadi karena penggantian seluruh nilai raport atau pencucian raport.

“CPD yang dilarang ini ditujukan untuk pihak swasta, namun terserah kepada orang tuanya untuk bersekolah di madrasah aliya atau pesantren. Dan lowongan tersebut diisi oleh CPD berdasarkan hasil koordinasi antar pihak. kepala sekolah negeri dan swasta.’ Forum bersama Cabang Pelayanan yang dilakukan secara terbuka,” Ade.

Sementara untuk sekolah-sekolah yang berasal dari masing-masing CPD, kata Ade, inspektorat dan Dinas Pendidikan setempat diminta mengikuti pembinaan dan pemeriksaan terhadap sekolah-sekolah tersebut, termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, guru di sekolah menengah yang diduga melakukan penipuan. praktik untuk penilaian.

“Untuk sanksinya ada ASN PP 94, tapi kalau laporannya mengandung unsur pidana tentu diserahkan ke aparat penegak hukum, karena masuk KUHP dengan pemalsuan informasi dan sebagainya,” imbuh Ade.

Baca artikel menarik lainnya dari harfam.co.id Education di tautan ini. Memadukan kurikulum nasional dan internasional, sekolah ini fokus pada pembentukan karakter, proses pendidikan di SMA ini menerapkan design thinking yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Para siswa terlibat dalam berbagai proyek. harfam.co.id.co.id 19 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link