LONDON – Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Schizophrenia Research menemukan kemungkinan adanya hubungan antara kepemilikan kucing dan peningkatan risiko terkena gangguan terkait skizofrenia.
Penelitian yang merupakan analisis terhadap 17 penelitian yang dilakukan selama 44 tahun ini menemukan bahwa orang yang memiliki kucing 2,35 kali lebih mungkin terkena skizofrenia atau gangguan terkait lainnya dibandingkan orang yang tidak memiliki kucing.
Seperti dilansir Science Alert pada Jumat (12/4/2024), penting untuk dicatat bahwa meskipun penelitian ini menunjukkan adanya hubungan, itu bukan bukti sebab akibat.
Artinya, memelihara kucing tidak secara langsung menyebabkan skizofrenia. Ada kemungkinan lain yang dapat menjelaskan hubungan yang diamati, seperti:
Paparan Toxoplasma gondii: Parasit ini dapat menular melalui kotoran kucing yang terinfeksi dan dapat meningkatkan risiko skizofrenia.
Faktor gaya hidup: Pemilik kucing cenderung memiliki gaya hidup tertentu yang juga meningkatkan risiko skizofrenia.
Faktor seleksi: Orang yang lebih rentan terhadap skizofrenia lebih cenderung memilih kepemilikan kucing.
Penting untuk diingat bahwa skizofrenia merupakan penyakit kompleks yang memiliki banyak penyebab. Memelihara kucing hanyalah salah satu faktor risiko potensial, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara pasti kaitannya.
Jika Anda khawatir tentang risiko skizofrenia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Mereka dapat membantu Anda menilai risiko Anda dan mendiskusikan kemungkinan tindakan pencegahan.