November 14, 2024
Modus Penipuan Live Streaming TikTok Terbaru, Gunakan Ribuan Smartphone

Modus Penipuan Live Streaming TikTok Terbaru, Gunakan Ribuan Smartphone

0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

JAKARTA – Seorang pria memanfaatkan ribuan ponsel pintar untuk meningkatkan jumlah orang yang menonton siaran langsungnya. Cara tersebut adalah dengan menghasilkan 3 juta Yuan atau setara Rp 6,5 miliar dalam waktu kurang dari empat bulan. Namun, pria asal China tersebut malah masuk penjara karena perbuatannya melanggar hukum.

Adam bekerja di Provinsi Zhejiang, yang dikenal sebagai pusat industri penyiaran langsung di Tiongkok. Diberitakan oleh Interesting Engineering pada Jumat (10/5/2024), pria bermarga Wang ini biasa melayani live streamer yang mendekatinya untuk meningkatkan jumlah penontonnya.

Pihak berwenang di provinsi Zhejiang kini telah menangkapnya. Ia didenda 50.000 Yuan atau Rp 112 juta dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara karena tindak pidana melakukan bisnis ilegal.

Bagaimana mekanisme cheatnya?

Wang mulai menggunakan taktik ini pada akhir tahun 2022 setelah mempelajari latihan yang dikenal sebagai Menyikat. Istilah ini mengacu pada praktik penipuan yang digunakan di ruang online untuk memalsukan aktivitas real-time seperti penayangan, komentar, dan pembagian di streaming langsung untuk menarik penayangan asli dan menyesatkan konsumen.

Penipuan ini biasanya digunakan dalam penipuan e-commerce. Untuk meningkatkan peringkat dan visibilitas produk di platform e-niaga, penjual membuat pesanan palsu secara online. Kegiatan tersebut tentunya mempunyai konsekuensi bagi konsumen.

Untuk melakukan penipuan tersebut, Wang terlebih dahulu membeli 4.600 ponsel cerdas yang dapat dikontrol oleh perangkat lunak cloud khusus.

Wang kemudian membeli layanan VPN dan peralatan jaringan seperti router dan switch dari sebuah perusahaan teknologi di Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah. Dengan beberapa klik di komputernya, Wang dapat menggunakan semua ponsel secara bersamaan untuk meningkatkan jumlah penonton siaran langsungnya.

Otoritas Tiongkok mengakui ada beberapa celah dalam pengelolaan akun platform live streaming. Wang juga mengungkapkan biaya penggunaan ponsel adalah 6,65 Yuan atau setara Rp 15.000 per hari.

Dia membeli akun palsu, yang terkadang disensor karena tidak dapat memverifikasi nama asli. Namun dia selalu memulihkan akunnya, karena proses registrasi ulangnya sederhana. Platform berbagi video populer TikTok adalah salah satu sumber pelanggan utamanya.

Selain Wang, 17 orang juga sedang diselidiki atas dugaan melanggar hukum, sengaja menyebarkan informasi palsu secara online dengan menerbitkan layanan untuk mendapatkan keuntungan, dan distorsi pasar.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link