0
0
Jakarta – Kolelitiasis atau biasa disebut batu empedu merupakan suatu kondisi medis yang disebabkan oleh terbentuknya batu di kandung empedu.
Salah satu gejala batu empedu yang paling umum adalah nyeri tiba-tiba di perut kanan atas. Bahkan, nyerinya juga bisa menjalar hingga ke punggung dan bahu.
Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini antara lain obat-obatan, tindakan invasif dan non-invasif. bersama Dr. Dr. Irsan Hassan, Sp.PD, KGEH, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC)
Sebelum mempertimbangkan ERCP, Dr. Irsan pertama kali menjelaskan tentang batu empedu. Batu empedu adalah suatu kondisi di mana massa kristal keras terbentuk di kantong empedu atau saluran empedu tubuh.
Kantung empedu merupakan organ kecil yang terletak di bawah hati yang berfungsi menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati.
Batu empedu terbentuk ketika ada ketidakseimbangan dalam empedu, seperti kolesterol, garam empedu, atau zat lainnya.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kandung empedu, antara lain obesitas, kehamilan, riwayat keluarga dengan masalah kandung empedu,
Batu empedu yang paling umum terbentuk karena kelebihan kolesterol dalam empedu. Kolesterol berlebih bisa mengendap dan membentuk plak, yang kemudian berubah menjadi batu.
Garam empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati yang membantu empedu memecah lemak dalam makanan. Jika terjadi ketidakseimbangan produksi garam empedu, dapat memicu terbentuknya batu.
Selama kehamilan, kadar hormon wanita berubah, termasuk peningkatan kadar estrogen. Perubahan ini dapat mempengaruhi komposisi empedu dan menyebabkan terbentuknya batu.
