0
0
Jakarta – Produsen mobil asal Prancis Citroen mengaku masih enggan bermain di segmen mobil hybrid untuk pasar Indonesia. Padahal pabrikan kendaraan ini sudah memiliki model seperti itu di pasar global, seperti C3 Aircross Hybrid dan C5 Aircross.
Selaku CEO Citroën Indonesia, Tan Kim Piauw mengungkapkan, alasan pihaknya belum tertarik memasuki segmen mobil hybrid di pasar Indonesia karena masih ingin fokus menjual kendaraan listrik dan konvensional.
“Citroën punya mobil hybrid secara global. Tapi untuk pasar Indonesia, yang pasti kami masih ingin fokus hanya pada mobil konvensional dan listrik,” kata Tan Kim Piauw seperti dikutip harfam.co.id Otomotif di PIK 2, Tangerang.
Ia juga mengatakan bahwa Citroën telah melakukan uji jalan raya di Prancis terhadap mobil berbasis teknologi hybrid.
“Kami sebenarnya melakukan tes di Prancis tahun lalu dan merasakan (mengendarai) mobil hybrid,” ujarnya.
Namun belum ada rencana lebih lanjut untuk (memperkenalkan) mobil hybrid ke pasar Indonesia sendiri, tambah Tan Kim Piauw.
Sekadar informasi, Citroën kini telah memperkenalkan kendaraan listrik di Tanah Air, e-C3.
“Sebenarnya E-C3 kemarin kami perkenalkan di pameran Gaikindo, diluncurkan dan diterima sangat baik oleh masyarakat,” kata Tan Kim Piauw.
Rencananya konsumen akan menerima mobil listrik Citroën ini pada Mei 2024.
“Sebanyak 500 kendaraan asal India akan masuk ke pasar Indonesia yang akan dikirim ke konsumen pada bulan Mei,” tutup Tan Kim Piauw. Daftar pengurangan pajak kendaraan periode September 2024 Pada bulan ini, beberapa provinsi di Indonesia akan menerapkan motor tersebut. program pencucian pajak kendaraan. harfam.co.id.co.id 2 September 2024
