Jakarta, LANGSUNG – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya masalah keamanan siber. Ia kemudian mengarahkan agar setiap lembaga negara memiliki Computer Security Incident Response Team atau CSIRT. CSIRT adalah kelompok yang mengoordinasikan upaya untuk mencegah dan merespons ancaman dunia maya. CSIRT memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan layanan digital bagi organisasi pemerintah. Berdasarkan data tahun 2023, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat sekitar 403 juta pelanggaran. Termasuk 347 keadaan darurat yang mendesak seperti pembobolan data di banyak lembaga pemerintah yang mengalami pembobolan data. persyaratan CSIRT. Pemerintah memasang target pembentukan 131 CSIRT dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 131 tentang RPJMN 2020-2024. Langkah Presiden untuk mempercepat pembentukan CSIRT di setiap institusi di setiap negara merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko siber dan meningkatkan kesiapan Indonesia di era digital. Berlatar belakang militer, Prabowo Subianto memahami bahwa pertahanan terbaik adalah kombinasi antara pencegahan dan kesiapsiagaan pemulihan pasca kejadian. Hal inilah yang menjadi dasar terbentuknya CSIRT di seluruh lembaga negara. Melalui Layanan Keamanan Cyber DTrust; Perusahaan keamanan siber dan cloud ini menawarkan solusi komprehensif untuk membantu lembaga pemerintah membangun CSIRT yang efektif dan tangguh. Dukungan dapat mencakup mempersiapkan struktur organisasi; seleksi karyawan; Dimulai dengan penerapan teknik dan prosedur keamanan siber. Datacomm telah bermitra dengan berbagai sektor termasuk operator telekomunikasi terbesar dan organisasi nasional besar untuk membangun CSIRT yang tepercaya, dan layanan yang ditawarkan oleh DTrust tidak berhenti pada konsultasi, tetapi juga pelatihan staf, Hal ini juga mencakup pengembangan prosedur deteksi dini. Datacomm “People, Process, and Technology” berfokus pada pendekatan komprehensif untuk menciptakan CSIRT yang siap menghadapi berbagai jenis ancaman dunia maya. Menurut Manajer Operasi SOC Datacomm Diangraha, Muhammad Haikal, keamanan siber tidak hanya melibatkan teknologi modern tetapi juga keterlibatan siap pakai dari CSIRT dan tim yang dapat merespons insiden dengan cepat. untuk mengurangi dampak gangguan akibat serangan siber; “Memastikan pemulihan operasi yang cepat melalui koordinasi tim respons insiden yang efektif,” katanya. Setiap lembaga pemerintah memiliki kemampuan teknis dan prosedural yang diperlukan untuk mengantisipasi dan merespons ancaman siber secara efektif. D Trust memberikan solusi unggul untuk ketahanan siber nasional. .” jelasnya. Menurut para pengamat, penghapusan peringkat presiden akan menambah beban partai politik. Penghapusan peringkat presiden akan menambah beban partai dalam memilih setiap kader yang menjadi calon presidennya. harfam.co.id.co.id 3 Januari 2025
Alasan CSIRT Jadi Kunci Pertahanan Siber Indonesia
Read Time:1 Minute, 49 Second