September 21, 2024
Aplikasi Ini Bisa Tahu Seseorang Melakukan Plagiat

Aplikasi Ini Bisa Tahu Seseorang Melakukan Plagiat

0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

harfam.co.id Tekno – Perkembangan teknologi memudahkan akses pendidikan khususnya bagi pelajar. Ketersediaan dan kesibukan membuat mereka terkadang tidak sempat datang ke kampus. Pelajaran online atau jarak jauh menjadi solusi dalam hal ini. Inovasi dalam mengakses pendidikan melalui kursus online kini telah tersedia. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang sangat berbeda-beda. Hal ini merupakan tantangan yang harus kita atasi bersama dalam hal akses dan pemerataan pendidikan di tanah air. Meski ada kelas online, bukan berarti kualitasnya tidak bisa dijaga dan mudah terjadi kecurangan dalam ujian. Karena ada aplikasi autoproctor yang bisa ditambahkan ke Google Form. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai pengatur waktu ujian serta fungsi melihat jarak jauh dan memiliki fungsi yang sama dengan proctorio yang saat ini digunakan oleh Universitas Bina Nusantara atau Binus. Penggunaan aplikasi autoproctor bermanfaat bagi dosen dan dapat dioptimalkan karena mayoritas dosen saat ini menggunakan Google Form untuk kuis dan evaluasi pembelajaran. Bagi mahasiswa yang mengikuti ujian, kamera dan mikrofon tablet atau laptop, serta fungsi pengatur waktu dan pemantauan jarak jauh dirasa cukup membantu instruktur menjalankan pembelajaran seolah-olah sedang mengikuti ujian di kampus. Apakah pantas juga jika dosen menggunakannya “sebagai alat evaluasi pembelajaran bahasa”? Teknologi ini dapat mengetahui apakah siswa melakukan plagiat atau menyontek. Kalau ketahuan langsung drop out,” kata Harjanto Prabowo, Direktur Binus Online, kepada harfam.co.id Tekno, Kamis, 16 Mei 2024. Menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk memenuhi kebutuhan industri, menurut data Binus Online , selama ini mereka telah bekerja di luar negeri di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Dalam 15 tahun keberadaannya, telah mendidik lebih dari 9.000 lulusan dan berkontribusi dalam subsidi biaya pendidikan senilai hingga Rp 56 miliar soft skill dan hard skill dibutuhkan untuk sukses di era digital saat ini. Itu bisa mencapai level kelebihan,” jelas Harjanto. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk semakin memperluas akses pendidikan dan pengetahuan berkualitas dengan meluncurkan 15 ribu konten pembelajaran yang akan tersedia secara gratis untuk nusantara. Tren Terkini Industri Kosmetik, Cara Maklon Ciptakan Produk Kecantikan Lokal Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, memiliki pasar kosmetik yang terus berkembang harfam.co.id.co.id 24 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link