Jakarta, LANGSUNG – AirAsia Indonesia baru saja meluncurkan penerbangan langsung dari Bali menuju Cairns, Australia. Ini merupakan rute pertama yang menghubungkan Indonesia dengan Tropical North Queensland dan menjadikan AirAsia satu-satunya maskapai penerbangan di grup tersebut yang melayani rute tersebut.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan pihaknya sangat bangga bisa mendarat di Cairns dan akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang asal Cairns yang ingin menuju Bali dan lebih dari 130 destinasi dalam jaringan AirAsia Group. . .
“Kami juga menghubungkan jutaan WNI dan penumpang lainnya dari Asia ke pintu gerbang Tropical North Queensland melalui Bali,” ujarnya, seperti dikutip harfam.co.id dari keterangan resmi.
Dikenal sebagai pintu gerbang menuju keajaiban alam Queensland, Cairns menawarkan tiga destinasi utama: Great Barrier Reef, Hutan Hujan Daintree, dan Cape Kesengsaraan. Great Barrier Reef, dengan terumbu karangnya yang indah dan ribuan spesies laut eksotik, merupakan tempat yang tepat untuk snorkeling dan menyelam.
Hutan Hujan Daintree, hutan hujan tropis tertua di dunia, menawarkan pendakian seru dengan pemandangan menakjubkan. Tanjung Kesengsaraan, tempat bertemunya hutan hujan dengan Great Barrier Reef, memberikan pemandangan yang menakjubkan.
Penerbangan langsung AirAsia dari Bali ke Cairns (DPS-CNS) tersedia tiga kali seminggu – Rabu, Jumat, dan Minggu – menjadikan perjalanan ke Cairns lebih mudah dan murah.
Tiket dapat dipesan melalui aplikasi AirAsia MOVE yang juga menyediakan akses lebih dari 150 rute ke berbagai destinasi di Asia dan Australia.
“Kami melihat banyak peluang untuk memperkenalkan penumpang internasional tentang tempat-tempat indah di Queensland, khususnya Great Barrier Reef dan Hutan Hujan Daintree,” katanya. Platform ini memungkinkan karyawan untuk berbicara dengan orang asing tanpa merasa gugup. Platform pelatihan bahasa Inggris ini memadukan kelas interaktif dengan penutur asli dan teknologi AI dalam “blended learning”. harfam.co.id.co.id 6 Desember 2024