January 17, 2025
Apple Dituduh Bayar Gaji 12.000 Pekerja Perempuan Lebih Kecil ketimbang Karyawan Pria

Apple Dituduh Bayar Gaji 12.000 Pekerja Perempuan Lebih Kecil ketimbang Karyawan Pria

0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

harfam.co.id, Jakarta – Apple terkena gugatan class action yang menuduh perusahaan tersebut membayar sekitar 12.000 pekerja perempuan di California lebih rendah daripada laki-laki dalam pekerjaan serupa.

Gugatan tersebut, yang diajukan di pengadilan negara bagian San Francisco oleh dua wanita yang telah bekerja di Apple selama lebih dari satu dekade, menuduh bahwa Apple secara sistematis membayar rendah karyawan wanita di bidang teknik, pemasaran, dan AppleCare.

“Apple membayar gaji yang sama dengan karyawan sebelumnya, yang mengakibatkan tingkat gaji yang lebih rendah bagi perempuan,” demikian isi pengaduan yang dikutip Reuters, Minggu (16/6/2024).

Gugatan tersebut juga menuduh sistem penilaian kinerja Apple, yang digunakan untuk menentukan kenaikan gaji dan bonus, bias terhadap perempuan.

Apple, yang berbasis di Cupertino, California, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berkomitmen untuk memasukkan ekuitas pembayaran.

“Sejak tahun 2017, Apple telah mencapai dan mempertahankan kesetaraan upah gender. “Setiap tahun, kami bekerja dengan pakar pihak ketiga yang independen untuk meninjau total kompensasi setiap anggota tim dan melakukan penyesuaian seperlunya untuk memastikan kami menjaga kesetaraan gaji,” kata Apple.

Pengacara penggugat, Eve Cervantez, mengatakan praktik yang dilakukan Apple telah melanggengkan dan memperlebar kesenjangan upah berdasarkan gender.

“Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi karyawan perempuan di Apple,” kata Cervantez dalam sebuah pernyataan.

 

Penggugat diwakili oleh firma hukum Outten & Golden, Cohen Milstein Sellers & Toll dan Altshuler Berzon.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah menegosiasikan penyelesaian besar dalam kasus bias seksual lainnya, termasuk kesepakatan senilai $215 juta dengan Goldman Sachs tahun lalu.

Sejak tahun 2018, California telah melarang pemberi kerja menanyakan pelamar tentang riwayat gaji mereka dalam upaya menghilangkan kesenjangan gaji berdasarkan gender dan ras.

Namun, Apple malah mengandalkan ekspektasi gaji pencari kerja untuk menentukan gaji mereka.

 

“Apple juga memberi penghargaan kepada karyawan yang dianggap ‘berbakat’ oleh perusahaan dengan membayar mereka lebih banyak, namun memberikan penghargaan ini secara tidak proporsional kepada karyawan laki-laki,” kata penggugat.

Gugatan tersebut menuduh Apple melanggar Equal Pay Act California, yang melarang diskriminasi gender dalam upah, serta undang-undang negara bagian yang melarang bias seksual di tempat kerja dan praktik bisnis yang tidak adil.

Salah satu penggugat, Justina Jong, juga mengklaim bahwa Apple menolak memindahkannya ke tim lain setelah dia mengeluhkan pelecehan seksual dari rekannya.

Gugatan tersebut meminta ganti rugi dan hukuman yang tidak ditentukan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link