0
0
harfam.co.id, MOSKOW – Raksasa farmasi Swedia AstraZeneca telah menarik vaksin Covid-19 buatannya yang beredar dan dijual di seluruh dunia. Permintaan penarikan vaksin yang dijual dengan merek Covishield dan Vaxzevria itu dari Uni Eropa dilakukan pada 5 Maret 2024 dan mulai berlaku pada Selasa (7/5/2024), kata perusahaan itu dalam pernyataannya. oleh The Gazeta Telegrap.
Permohonan serupa diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang di Inggris dan negara-negara lain yang telah menyetujui vaksin tersebut. “Kami akan bekerja sama dengan otoritas pengatur di seluruh dunia untuk memulai pencabutan izin edar Vaxzevria, di mana diperkirakan tidak ada permintaan komersial atas vaksin tersebut di masa depan,” kata AstraZeneca.
AstraZeneca mengatakan langkah tersebut dilakukan karena alasan komersial dan menambahkan bahwa ada banyak vaksin di pasaran yang ditujukan untuk melawan jenis baru Covid-19. Pada saat yang sama, mereka menegaskan bahwa keputusan penarikan vaksin tidak terkait dengan kasus pengadilan baru-baru ini terkait efek samping vaksin.
Pada bulan April, muncul laporan bahwa AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui dalam dokumen hukum yang diajukan ke pengadilan Inggris pada bulan Februari bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi. Efek samping yang dimaksud adalah trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) yang menyebabkan penggumpalan darah dan jumlah trombosit yang rendah.
