JAKARTA – Beberapa kali terjadi kecelakaan di jalan raya akibat terlalu lelah saat perjalanan pulang akibat kejadian Microsleep. Microsleep merupakan gangguan tidur ringan yang terjadi dalam jangka waktu singkat, sekitar 5-10 detik.
Meski singkat, jika micro-sleeping terjadi saat berkendara, kehilangan konsentrasi akan sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Bayangkan jika seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 80 km/jam dan kemudian tertidur mikro selama lima detik. Dalam kurun waktu singkat itu, mobil melaju tanpa pengawasan hingga sejauh 125 meter.
Tentu saja hal ini dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka adalah orang yang tidurnya pendek.
Micro-sleeping biasanya disebabkan oleh rasa lelah, kurang tidur, dan pola tidur yang tidak teratur sehingga dapat mengganggu fokus saat berkendara.
Tentu saja, microsleep harus dihindari saat mengemudi. Ini adalah kondisi dimana akan sangat berbahaya jika Anda memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Ada beberapa cara mengatasi micro-sleep saat bepergian.
1. Penuhi kebutuhan tidur Anda
Anda memerlukan waktu istirahat agar tetap sehat dan mengantuk selama bepergian. Orang dewasa setidaknya membutuhkan 7-9 jam tidur sehari. Jika Anda merasa kurang tidur, sebaiknya terus istirahat dan tidak bepergian menggunakan mobil.
2. Sebelum berkendara, lakukan sedikit peregangan