January 24, 2025
Benarkah Manusia Berasal dari Monyet? Berikut Penjelasan Menurut Sains

Benarkah Manusia Berasal dari Monyet? Berikut Penjelasan Menurut Sains

0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

JAKARTA – Benarkah manusia berevolusi dari kera? Manusia disamakan dengan kera atau primata, terutama sejak teori evolusi Charles Darwin menjadi populer.

Dalam bukunya yang terkenal On the Origin of Species (1859), Darwin mengemukakan bahwa semua spesies hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan berevolusi melalui seleksi alam.

Namun benarkah manusia berevolusi dari monyet? Menurut ilmu pengetahuan, manusia bukanlah keturunan langsung kera, namun manusia dan kera memiliki nenek moyang evolusioner yang sama.

Teori evolusi yang pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin menyatakan bahwa manusia, monyet, dan kera berevolusi dengan cara yang berbeda-beda, namun berasal dari nenek moyang yang sama jutaan tahun yang lalu.

Penjelasan Ilmiah Dalam pohon evolusi, manusia modern (Homo sapiens) dan kera besar seperti simpanse, gorila, dan orangutan termasuk dalam kelompok yang disebut primata.

Sekitar 5-7 juta tahun yang lalu, nenek moyang manusia dan simpanse berbeda jalur evolusinya. Akibatnya, manusia modern berevolusi menjadi Homo, sedangkan simpanse dan gorila berevolusi menjadi spesies kera lainnya.

Jika kita melihat perjalanan evolusi, nenek moyang primata muncul sekitar 55 juta tahun yang lalu. Kemudian, sekitar 25-30 juta tahun lalu, primata berevolusi menjadi kera besar (termasuk manusia) dan kera besar.

Kemudian, sekitar 5-7 juta tahun lalu, nenek moyang manusia (Hominid) menyimpang dari simpanse. 2 juta tahun yang lalu, Homo habilis muncul di Afrika, disusul oleh Homo erectus dan Homo neandertalensis.

Sedangkan manusia modern (Homo sapiens) muncul sekitar 200.000 tahun lalu dan menyebar dari Afrika ke seluruh dunia. Inilah penjelasan ilmiah mengenai manusia yang memiliki nenek moyang yang sama dengan kera.

Meski memiliki nenek moyang yang sama, ada banyak perbedaan antara manusia dan kera. Ini termasuk struktur otak, kemampuan berjalan tegak, dan keterampilan sosial dan budaya.

Akibat kesalahpahaman terhadap teori evolusi, muncul mitos bahwa manusia adalah keturunan langsung dari “monyet”, padahal evolusi menunjukkan bahwa manusia hanya memiliki nenek moyang yang sama dengan kera.

Studi genetik mengkonfirmasi bahwa manusia dan simpanse memiliki sekitar 98% kesamaan DNA, yang menunjukkan bahwa keduanya berkerabat dekat.

Bagaimanapun juga, manusia bukanlah keturunan kera, melainkan manusia dan kera mempunyai nenek moyang yang sama. Perjalanan panjang evolusi telah menyebabkan manusia dan kera besar berkembang dengan cara yang berbeda, sehingga menghasilkan spesies yang sangat unik dengan kemampuan, kecerdasan, dan karakteristik yang unik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link